Apa alasan Anda hingga akhirnya membuka penyebab sebenarnya menggugat cerai Jay?
Saya tidak ingin masalah rumah tangga menjadi konsumsi publik. Tapi, pihak sana tidak mengakui kalau permasalahan hadir dari anak-anaknya Jay. Jadi, saya pikir memang sudah waktunya dibuka. Kalau saya diam saja, salah-salah nanti orang berpikiran jelek tentang saya. Sebenarnya, hal ini pahit dan memalukan karena membuka sesuatu yang tidak etis. Misalnya, barang-barang saya yang dikeluarkan dan ditaruh di luar rumah. Apalagi mereka keluarga yang berpendidikan. Saya sangat menyayangkan saja.
Jadi, hubungan Anda dan Jay tidak ada masalah?
Hubungan saya dengan Jay cukup baik selama pernikahan. Permasalahannya itu lebih ke anaknya. Saya sudah bicara dengan Jay soal anak-anaknya, berusaha mencari solusi, dan dibicarakan baik-baik. Tapi, tidak ada titik temu. Dia hanya bilang "Kamu sabar, ya, saya sudah bicara ke anak-anak." Tapi, tetap saja tidak ada perubahan.
Memang seperti apa perlakuan anak-anak Jay kepada Anda?
Kalau omongan atau berantem secara langsung tidak pernah. Tapi, dengan sikap. Tidak selayaknya seorang anak melakukan itu walau saya ibu tirinya. Saya di sana tapi semua seperti serba dibatasi. Misalnya, tidak bertegur sapa, soal belanja bulanan, dan mengatur orang yang bekerja di rumah seperti supir serta pekerja rumah tangga. Menurutku, itu sudah tidak masuk akal.
Bagaimana Anda menyikapi perlakuan semacam itu?
Mungkin dia berpikir saya akan menerima diperlakukan seperti itu. Kehidupan saya memang biasa-biasa saja, tapi bukan berarti harga diri saya bisa diinjak-injak. Kalau saya tidak mempunyai pekerjaan atau hanya mendompleng hidup, okelah dia bisa injak-injak. Tapi, saya masih bekerja dan bisa menghidupi diri sendiri.
Kalau memang Jay tidak bisa dan tidak yakin menikahi saya atau dia hanya ingin sebatas punya teman hidup, ya, jangan nikah. Sekarang, kan, kita tahu kalau Jay "berat" sama anaknya. Wajar sekali, kok, kalau ayah sayang kepada anaknya. Tapi, tidak wajar ketika seorang ayah diatur oleh anaknya.
Itu puncak dari segalanya. Tapi sebelumnya, ada kasus foto saya di-cropping (dipotong, Red.). Boleh-boleh saja kalau anaknya kurang suka dengan saya. Cuma, alangkah baiknya tidak memberitahukan ketidaksukaanya kepada saya di media sosial. Tidak baiklah karena media sosial bisa dibaca dan dilihat semua orang. Itu sama saja dia tidak memikirkan (kehormatan, Red.) ayahnya.
KOMENTAR