Betapa terkejutnya Karminah (53), anak sulung Karnadi dari istri pertama, ketika dikabari ayahnya terbakar dan berada di RSUD Probolinggo. "Seluruh badan Bapak dibalut pakai perban, kayak mumi. Rambutnya habis, wajahnya juga penuh luka bakar. Ia hanya bisa mengeluh, 'Panas-panas. Minta minum' Tapi, Bapak sudah tidak bisa minum dan sudah diinfus," kisah Karminah.
Sepanjang hari itu, Karnadi tidak sanggup bercerita apa-apa lagi. "Saya sempat tanya kepada Su yang saat itu ikut menunggu, apa penyebabnya. Katanya, Bapak tiduran sambil merokok." Anehnya, lanjut Karminah, "Salah satu tetangga bilang, Bu Su bohong. Soalnya, saat menuju rumah sakit, Bapak sempat bilang, telah dibakar Bu Su."
Diakui Karminah, ayahnya memang banyak bicara. Dari tetangga, ia juga mendengar ayahnya sering bertengkar dengan Su. "Tapi saya tak mengira bakal seperti ini. Saya masih ragu dengan omongan Su yang mengaku telah dipukuli Bapak. Bapak, kan, pernah kena stroke. Apa iya, Bapak bisa memukul?"
Perempuan ini juga bertutur, ibu kandungnya yang berasal dari Solo sudah lama cerai dari Karnadi. "Sejak saya masih kecil. Setelah itu, Bapak kawin-cerai. Terakhir, ya, sama Bu Su. Saya memang bilang, silakan Bapak menikah lagi biar ada yang merawat. Kan, waktu itu Bapak kena stroke. Tak lama kemudian, Bapak ke rumah sambil memperkenalkan Bu Su. Saya setuju-setuju saja." Yang jelas, kata Karminah, "Saya enggak menduga, justru Bu Su lah yang mengakhiri hidup Bapak," katanya sambil berharap Su dihukum berat.
Henry
KOMENTAR