Penyiar radio dan pembalap perempuan, Rally Marina mengaku mulai berinvestasi emas awalnya mengikuti jejak sang ibu yang juga gemar berinvestasi emas. Mulanya, Relly berinvestasi dalam bentuk emas perhiasan. Lalu, ketika GG diluncurkan, ia langsung bergabung menjadi investor.
"Awalnya ketar-ketir juga, sih. Punya emas, tapi enggak pegang fisiknya. Tapi, saya mulai dan tambah percaya ketika sudah beberapa kali membeli dan menjual. Waktu beli emas, saya sekaligus minta kapan akan dicetak. Jadi, tinggal pesan saja agar emas saya dicetak. Waktu menjualnya, saya juga lihat uang di rekening saya bertambah. Lumayanlah, punya investasi enggak kena pajak," terang Rally yang kini sudah memiliki lebih dari 100 gram emas di GG.
Sementara President Director PT. Baba Rafi Indonesia, Hendy Setiono, memilih Berkebun EMAS ketika empat tahun lalu mengenal Rulli Kustandar. Setelah mendengar pemaparan Rulli, kata Hendy, ia langsung mengaplikasikannya.
"Niatnya memang menabung. Awalnya saya beli emas senilai Rp 1 juta. Ketika itu harga emas masih Rp 290 ribu per gram. Tiap kali ada uang, saya beli emas. Kadang sebulan bisa 2-3 kali beli. Hasilnya, kini saya sudah punya ratusan gram emas. Berkebun EMAS memang alternatif menabung jangka panjang. Kebun EMAS memang luar biasa," terangnya.
Menurut Rulli, siapa pun bisa "berkebun emas" sebab harga emas per gramnya nyaris bisa dijangkau semua lapisan masyarakat. Namun Rully menyarankan, sebagai bentuk investasi, sebaiknya membeli emas batangan yang belum memiliki ongkos cetak. "Beda dengan perhiasan yang telah memiliki nilai intrinsic. Emasnya bisa dikenakan sebagai perhiasan, sehingga saat dijual lagi, nilainya turun," terangnya.
Investasi emas pun jauh lebih baik dibanding deposito, dimana bunga yang diberikan seolah-olah adalah keuntungan. Padahal jika dihitung inflasinya, kita minus. "Contohnya, seandainya tahun 2007 saya mendepositokan uang Rp 10 juta, tapi bunganya tidak saya ambil. Bisa tidak untuk menutupi biaya masuk sekolah anak saya ke SMA sebesar Rp 16 juta - Rp 17 juta pada Juni 2010? Saya rasa tidak bisa<" papar Rulli
Lalu, di mana sebaiknya membeli emas batangan yang aman? "Sebaiknya membeli emas di toko emas. Bagi warga Jakarta, bisa membeli di sekitar Cikini atau Melawai. Selain lebih mudah, stok emas batangannya lebih terjaga. Sebab, lokasi PT Antam selain jauh, kadang-kadang stoknya tidak ada. Bisa juga beli di sejumlah bank syariah yang sudah bekerjasama dengan toko emas. Ya, tinggal pilih saja."
Rini Sulistyati
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR