"Kemarin semua masjid di Kairo mengumumkan kepada warganya untuk turun ke jalan, khususnya untuk para pemuda," kata Erlina, salah satu WNI yang tinggal di Kairo yang dihubungi NOVA lewat sambungan telepon.
Kekhawatiran bakal terjadi demo besar-besaran jelas menghantui Erlina yang terpaksa tinggal di Kairo karena ingin mendapatkan anaknya yang dibawa paksa suaminya yang berkebangsaan Mesir Beruntung, Erlina mendapat seat untuk evakuasi gelombang pertama yang disediakan pemerintah Indonesia.
"Sekarang kami harus segera ke bandara sebelum tiba jam malam," kata Erlina. Sejak terjadi kerusuhan di Mesir diberlakukan jam malam. Setelah jam 3 sore warga tak boleh meninggalkan rumah.
Itu sebabnya, siang tadi Erlina buru-buru mengungsi di Bandara. "Kemungkinan kami akan berangkat malam nanti dan tiba di Jakarta esok hari," jelas ibu satu anak ini.
Krisna
KOMENTAR