Satu-satunya acara kompetisi memasak yang sudah dibuat versi Indonesianya adalah Iron Chef. Acara ini diadaptasi dari acara berjudul sama buatan Jepang. Di Jepang, acara yang diproduseri oleh Fuji Television ini sudah dimulai dari tahun 1992 dan berakhir pada tahun 1999.
Adaptasi yang sama dibuat oleh Food Network, Amerika. Seperti versi aslinya, acara ini tak murni kompetisi namun memiliki variasi game show. Setiap episode, seorang penantang akan datang dan mencoba mengalahkan sang Iron Chef sekaligus merebut gelar tersebut dari juara bertahan. Saat ini, Iron Chef America sudah memasuki musim ke-3. Kompetisi berlangsung di Los Angeles sebelum pindah ke Las Vegas. Final digelar di Kitchen Stadium dengan tema Thanksgiving sebagai menu yang dilombakan.
Karena respon yang cukup besar, Iron Chef juga dibuat versi video game. Game yang dikembangkan oleh Wii dan Nintendo DS ini diberi judul Iron Chef America: Supreme Cuisine. Dalam game ini terdapat berbagai tantangan kuliner, termasuk sulih suara oleh Mark Dacascos, sang host. Beberapa komentar dari koki-koki ternama jebolan Iron Chef seperti Alton Brown, Mario Batali dan Cat Cora juga membuat game ini semakin seru dimainkan.
Acara yang juga diadaptasi dari MasterChef bikinan Inggis ini pasti membuat siapapun yang menonton gemas luar biasa. Anak-anak usia 8-13 tahun ini pantas disebut raja dapur. Bagaimana tidak? Mereka sangat fasih menggunakan seluruh alat-alat dapur, mulai dari pisau hingga oven.
Segala jenis masakan, dari seafood hingga kue spons mereka buat dengan luwes. Kemampuan mereka memasak pun setara dengan koki profesional dewasa.
Musim pertama Junior MasterChef Australia (JMCA) mulai diproduksi pada Juli 2010, melibatkan 50 orang kontestan. Audisi yang digelar di seluruh negeri ini menarik minat lebih dari 5000 anak-anak. Sebagai juri adalah Gary Mehigan, George Calombaris, Matt Preston dan Anna Gare. Karena pesertanya anak-anak, juri di acara ini memang tak segarang juri-juri di acara serupa yang kontestannya orang dewasa.
Yang juga menarik dari acara ini adalah monolog para peserta yang kerap muncul menyelingi kompetisi. Ocehan spontan anak-anak kecil ini tak jarang mengundang senyum.Saat ini JMCA sedang tayang di saluran televisi berbayar Starworld.
Dari episode pertama, JMCA sudah berhasil menarik perhatian penonton. Acara berdurasi 60 menit ini sukses menampilkan atraksi koki-koki cilik sebagai suguhan yang sayang dilewatkan.
Siapa yang tak tercengang melihat si kembar Isabella dan Sofia membuat Ricotta Gnocchi ala Italia dengan cekatan. Atau menyaksikan Ashkan memasak resep Ayam Saus Kacang Pomegranade khas Persia. Seorang anak, Nick, juga membuat mulut penonton ternganga saat ia berhasil membuat Baklava, makanan khas Yunani yang cukup rumit.
Di episode-episode selanjutnya, para kontestan tak berhenti mengundang decak kagum. Bahan-bahan apapun yang disodorkan oleh panel juri, selalu dimasak dengan hasil yang tampak lezat. Anda yang ingin mencontek resep-resep yang pernah tampil di JMCA, bisa langsung cek ke website resminya di http://www.masterchef.com.au. Selamat memasak!
Ajeng
KOMENTAR