BLACK SWAN Sisi Gelap Si Angsa
Agar dapat merebut peran utama dalam lakon balet Swan Lake, Nina Sayers (diperankan secara apik oleh Natalie Portman) harus bisa menarikan dengan sempurna dua karakter bertolak belakang sifat dalam tarian legendaris itu. Nina harus piawai menjadi White Swan yang lugu namun bersahaja, sekaligus sebagai Black Swan nan angkuh dan sensual. Di kehidupan nyata, Nina adalah seorang White Swan. Sementara perwujudan tokoh Black Swan di luar pentas adalah Lily (Mila Kunis), penari pendatang baru saingan berat Nina yang juga mengincar peran utama itu.
Masalahnya, Nina adalah penari balet yang sudah kawakan. Ibunya pun dulunya seorang pebalet profesional. Dengan tekanan dari sang ibu yang perfeksionis, Nina mempertaruhkan segalanya agar terpilih menjadi penari utama Swan Lake. Termasuk merayu sang sutradara, Thomas Leroy (Vincent Cassel).
Namun, jalan menuju pentas ternyata tak semulus yang dibayangkan Nina. Sehari setelah audisi, Nina menemukan punggungnya terluka, entah karena apa. Sejak luka itu muncul, batin Nina tak tenang. Ia dibayang-bayangi rasa paranoid jika Lily akan merebut peran utama dari tangannya. Ia juga mengalami mimpi buruk dan halusinasi yang tiap malam semakin mengerikan. Nina merasakan matanya semerah darah dan kakinya menjadi bengkok seperti angsa. Dari dalam lukanya, Nina menarik keluar sehelai bulu yang menyerupai sayap angsa.
Latihan Gila-gilaan
Sutradara Darren Aronofsky bertemu Natalie Portman di tahun 2000 dan mendiskusikan plot film bergenre thriller psikologis ini. Bahkan sejak satu dekade lalu, Natalie sudah sangat bersemangat memainkan peran seorang penari balet. Setelah melalui proses yang panjang, Fox Searchlight Pictures bersedia menjadi produser Black Swan (BS). Film ini belakangan menjadi film pembuka di Venice International Film Festival ke-67 pada September 2010 lalu dan mengundang standing ovation dari penontonnya.
Memerankan Nina dan Lily, dua aktris cantik Natalie Portman dan Mila Kunis pun rela mati-matian belajar balet selama enam bulan penuh. Setiap hari, lima jam dihabiskan Natalie untuk berlatih dengan pebalet dari American Ballet Theatre. Selain itu, ia juga rutin berenang dan latihan kardio untuk membentuk badan agar menyerupai tubuh pebalet profesional. Mila juga tak kalah giat. Mantan kekasih Maculay Culkin ini berlatih tujuh hari seminggu, lima jam setiap hari selama enam bulan. Ia juga rutin melakukan pilates dan menjalani diet ketat untuk menurunkan 10 kilo berat badannya.
"Balet adalah tarian yang tak bisa dipalsukan. Maksudnya, Anda tak bisa berdiri di panggung dan pura-pura bisa menari balet. Seluruh tubuh Anda harus benar-benar terstruktur," ujar Mila.
Memang, untuk beberapa scene yang sangat sulit, seperti ketika Natalie harus melakukan en pointe atau berdiri di atas jempol kaki dalam waktu yang sangat lama, sang sutradara memutuskan menggunakan pemeran pengganti penari balet sungguhan.
"Tapi selain itu, mereka melakukan semua adegan menari sendiri," tutur Aronofsky.
Pujian untuk Natalie
Pujian demi pujian diarahkan pada film sepanjang 108 menit ini. Di pemutaran perdananya, Black Swan (BS) menghasilkan 415.882 dolar AS. Di akhir minggu, BS sudah memberi untung sekitar 80 ribu dolar AS per bioskop. Jumlah rata-rata tertinggi yang diterima oleh Fox Searching Pictures selama ini.
Namun, tepuk tangan paling banyak ditujukan kepada Natalie Portman atas aktingnya yang cemerlang. Totalitasnya memerankan Nina Sayers bahkan sudah diganjar 12 piala Best Actress dari berbagai penghargaan. BS juga masuk empat nominasi di Golden Globe Awards ke-68 yang bakal dihelat Februari mendatang. Nominasi yang diterima BS adalah Best Director, Best Dramatic Film, Best Dramatic Actress (untuk Natalie Portman) dan Best Supporting Actress (untuk Mila Kunis).
Setelah tokoh kartun klasik seperti Scooby Doo dan Garfield masuk layar lebar, kini giliran beruang cokelat Yogi yang tampil. Tokoh kartun yang diadaptasi dari serial Hanna-Barbara berjudul The Yogi Bear Show ini dirilis dalam format 3D pada Desember 2010 lalu di Amerika.
Yogi Bear (YB) dibintangi oleh Tom Cavanagh, Anna Faris, Dan Aykroyd sebagai pengisi suara Yogi dan Justin Timberlake mengisi suara Boo Boo. YB tak sepenuhnya kartun. Yogi dan Boo Boo dalam bentuk animasi bersanding dengan aktor manusia sungguhan lewat sentuhan teknologi.
Duo Yogi dan Boo Boo adalah pembuat onar di taman Jellystone. Misi mereka hanya satu, yaitu memisahkan para pengunjung taman dari makan siang mereka. Yogi adalah pencuri keranjang piknik yang sungguh ulung. Sementara Boo Boo adalah kaki tangan Yogi yang sangat patuh dan memuja tuannya. Kedua beruang usil ini punya musuh bebuyutan, penjaga taman bernama Ranger Smith yang tak kenal lelah mencoba menggagalkan aksi Yogi mengganggu pengunjung.
Suatu hari, Yogi mendengar kabar yang sungguh mengagetkan. Taman Jellystone akan dijual! Sang walikota, Mayor Brown, butuh uang untuk menutup utang dan biaya pencalonan kembali dirinya sebagai walikota. Maka, sang walikota jahat menjual taman tempat Yogi dan Boo Boo tinggal kepada kontraktor yang berencana meratakan Jellystone dengan tanah.
Dicekam ketakutan akan kehilangan rumah, Yogi dan Boo Boo harus menyelamatkan taman. Perjuangan mulia ini dibantu oleh Ranger Smith dan Rachel, seorang pembuat film dokumenter.
Sulih Suara
Seperti film-film kartun kuno buatan Hanna-Barbara lainnya, sulih suara original Yogi terinspirasi aktor komedi terkenal di tahun 1950-an, Ed Norton. Saat Dan Aykroyd didapuk jadi pengisi suara Yogi, ia mengaku tak merasa kesulitan.
Aykroyd yang tumbuh di Ottawa, Kanada, mengaku selalu menunggu-nunggu tayangan Yogi Bear di televisi setiap menjelang sore hari. Yogi untuknya adalah penyemangat hidup.
Penyanyi R&B Justin Timberlake juga sangat bersemangat mengisi suara Boo Boo. Di masa kecilnya, Justin mengaku suka meniru-niru suara tokoh kartun favoritnya.
KOMENTAR