Saat ini, rasanya sudah semakin jarang menemukan aneka makanan berbahan dasar ubi. Kalau pun ada, pasti bentuknya biasa. Jika tidak digoreng, dibuat keripik atau direbus saja. Namun, di tangan Adi Karisma ubi bertransformasi menjadi berbagai penganan unik nan menarik. Mulai dari es krim, nasi sampai brownies.
Adi mulai mengembangkan ubi sejak dirinya mengetahui khasiatnya, salah satunya sebagai sumber makanan yang sangat baik bagi tubuh. Pertengahan 2006, Adi pun mulai memperkenalkan beragam khasiat dan olahan ubi ungu kepada masyarakat.
"Saya belajar mengolah ubi sejak Desember 2005. Sampai bisa membuat es krim, jus, roti, brownies, burger, nasi campur, bakpao, sate lilit dan sebagainya. Yang pasti, semua menu yang ada di sini saya campur ubi," terang Adi yang mengawali usahanya di Bali.
Tahun 2008, Adi membuka outlet usaha yang dinamai Sweet Purple di kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang. Berbagai penganan olahan ubi hasil karya Adi tak akan menguras kantong, karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau, Rp 5 ribu sampai Rp 35 ribu. Burger es krim ungu, kata Adi, jadi favorit di Sweet Purple, harganya Rp 12 ribu.
Tak hanya rasanya yang enak, secara tampilan pun potongan es krim ungu yang diapit roti kering bulat ini juga sedap dipandang. Roti renyah berisi es krim ubi ungu ini tepat dijadikan penganan disiang hari yang terik. "Es krim dibuat dari ubi ungu dan tidak menggunakan susu. Jadi, mau makan berapa banyak pun enggak akan bikin eneg. Rotinya juga dibuat dari tepung ubi kuning," papar Adi.
Yang mendorong Adi gencar berbisnis ubi ungu, katanya, adanya sejarah sakit kanker yang menjangkiti sejumlah orang di keluarganya. "Saya mencari tahu kebiasaan mereka dan mempelajari apa yang harus dilakukan agar terhindar dari kanker. Sampai saya bertemu ubi," tuturnya.
Selanjutnya, Adi berharap ubi ungu semakin diterima sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia karena kaya kandungan gizi. "Selain murah, menurut sebuah penelitian, ubi adalah makanan paling sehat di antara 58 jenis sayur-sayuran."
Edwin
KOMENTAR