"Kemarin saya sudah beli empat, kata panitia enggak bisa karena enggak ada kuitansi. Kan panitia juga kemarin yang jual," ujar Imam yang sudah membeli 4 tiket saat berbincang kepada tabloidnova.comdi loket kategori III, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.Panitia yang menjaga dan menyalurkan tiket di dalam pun terkesan lepas tangan atas permasalahan ini. Panitia hanya bisa 'menyingkirkan' calon penonton yang tak membawa persyaratan-persyaratan utuh untuk menukarkan tiket.
"Saya kurang tahu, disini saya kan hanya jaga dan menjalankan prosedur yang ada. Penonton harus bawa voucher, identitas diri, sama kuitansi. Kalau enggak bawa ya sudah, mau apalagi, enggak bisa," kata petugas yang menolak menyebutkan nama itu. Sebagai informasi, voucher hanya bisa ditukarkan apabila calon penonton membawa fotokopi identitas diri seperti KTP dan nota pembayaran.
Sementara itu, masalah lain muncul. Salah satu calon penonton bernama Ferdi mengaku kalau KTP nya hilang akibat berdesakan mengantre voucher hari Minggu lalu. "Bagaimana ya, enggak bisa kalau enggak bawa KTP. Lah wong KTP saya hilang waktu beli voucher kemarin," kata Ferdy dengan logat Jawa yang kental.
Lain lagi dengan Reni yang sengaja mengantre bersama sang pacar. Ia mengaku sebal karena harus mengantre di PSSI untuk mengambil KTP aslinya. Setelah mendapatkan tiket golongan III di pintu utara Senayan. "Ribet banget yah, masa harus ambil KTP lagi di PSSI. Jalannya jauh bener. Saya kira bisa sekalian ambil di loket," ujarnya bersungut-sungut.
Okki
KOMENTAR