Inilah seri ketiga petualangan Pevensie bersaudara di dunia Narnia, The Voyage of the Dawn Treader (TVDT). Tepat setahun setelah pengalaman mereka menyelamatkan Pangeran Caspian, Edmund dan Lucy ditarik kembali ke tempat itu, kali ini bersama saudara sepupu mereka, Eustace Scrubb. Bertiga, mereka bergabung dengan Prince Caspian yang kini sudah dinobatkan menjadi Raja untuk menyelamatkan tujuh ksatria yang hilang diculik kekuatan jahat di Dark Island.
Susan dan Peter Pevensie, dua kakak tertua dari empat bersaudara ini tak bisa turut serta di petualangan ini. Mereka sudah terlalu tua untuk bisa kembali masuk ke Narnia.The Dawn Treader, nama yang dijadikan judul film ini adalah nama kapal pertama yang muncul di Narnia. Selama berabad-abad, bangsa Telmarine yang mendiami Narnia memang tak pernah membuat kapal karena mereka takut pada lautan. Namun, raja mereka yang sekarang, Raja Caspian, nekat membangun sebuah kapal untuk menyelamatkan tujuh ksatria yang hilang diculik paman sang raja yang jahat, Miraz, dalam usahanya merebut tahta.
Perjalanan Dawn Treader pun dimulai saat mereka menyusuri Eastern Island, menuju Silver Sea. Pahlawan kita ini harus melewati pulau-pulau misterius dan menemukan sebuah sungai yang bisa mengubah apapun yang dimasukkan ke airnya menjadi emas. Tentu, perjalanan ini tak mudah. Serangan musuh yang kejam dan pertemuan dengan makhluk-makhluk sihir jadi bumbu penyedap. Di ujung perjalanan, Lucy Cs dipertemukan kembali dengan Aslan, singa raksasa yang juga pelindung Narnia.
Efek Khusus
Pembuatan TVDT dimulai pada bulan Juli 2009 di Queensland, Australia. Untuk mendapatkan gambar terbaik dari eksterior kapal, para kru mengambil gambar di Gold Coast Seaway di Cleveland Point, Ohio. Di sana kapal Dawn Treader raksasa dibangun di atas sebuah poros, yang membuatnya mampu bergerak dan berbelok seakan-akan kapal itu berada di atas air. Kapal seberat 145 ton ini juga bisa berputar 360 derajat untuk menjaga konsistensi sudut yang terkena matahari saat pengambilan gambar.
Tokoh-tokoh sihir adalah daya tarik tersendiri dari Narnia. Masih ingat makhluk-makhluk aneh seperti berang-berang yang dapat berbicara, manusia setengah kambing dan Aslan si singa raksasa, kan? Agar seluruh visual efek sempurna, para sutradara menunjuk perusahaan kreatif berbeda untuk setiap tokoh aneh tadi. Dan seluruh kegiatan efek ini disupervisi oleh Jim Rygiel, yang juga menjadi supervisor efek film trilogi The Lord of The Rings.
Keputusan rumah produksi Fox mengambil alih Narnia dari Disney bisa jadi adalah langkah yang tepat. Hingga saat ini, TVDT memperoleh kritik positif dari berbagai situs film. Pemutaran perdana film ini digelar pada tanggal 30 November 2010, di Royal Film Performances, London. Acara ini pun dihadiri oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip dari Kerajaan Inggris. TVDT bakal rilis di berbagai negara pada 10 Desember, bertepatan dengan musim liburan Natal dan akhir tahun.
Bersiaplah untuk bertemu dengan Ponijao yang tinggal dengan keluarganya di Opuwo, Namibia. Bayarjargal yang lahir di Bayanchandmani, dekat Mongolia. Mari yang berasal dari Tokyo, Jepang. Serta Hattie dari San Francisco, Amerika Serikat. Bersiaplah untuk menyaksikan kehidupan keempat bayi mungil ini, mulai dari kehamilan ibu masing-masing hingga tangis pertama, kata pertama dan langkah pertama.
Film dokumenter berjudul Babies ini merangkum setahun pertama kehidupan bayi-bayi dari empat penjuru dunia yang berbeda itu ke dalam 79 menit yang sangat menghibur. Adalah Thomas Balmes, sineas asal Perancis yang menyajikan keajaiban itu. Adegan-adegan menggemaskan pun bermunculan. Film ini disajikan dengan ringan, sengaja dibuat apa adanya. Bahwa dalamnya cinta orang tua kepada anaknya di mana-mana sama, melampaui batas kultur dan geografi adalah sebuah rahasia umum. Tontonan ini juga bisa dinikmati bersama si buah hati!
Ajeng
KOMENTAR