"Meski tengah "batuk-batuk", Bromo tetap memesona. Pemandangan indah saat matahari terbit pun masih terlihat, diantara kepulan asap bawah berwarna cokelat kemerahan (Foto: Gandhi Wasono M) "
Keindahan kaldera atau lautan pasir yang mengitari Gunung Bromo tak perlu diragukan lagi. Namun, sejak pekan lalu Pemerintah melarang warga suku Tengger dan wisatawan mendekat dari radius 3 Km akibat gunung terunik ini mengalami erupsi.
Sudah sejak lama Gunung Bromo yang terletak di Kabupaten Probolinggo (Jatim) ini dikenal sebagai kawasan wisata dengan gurun pasirnya yang luas. Namun, sejak beberapa pekan terakhir ini, wisatawan lokal dan internasional tak diperkenankan mendekati apalagi memasuki kawasan itu. Selain "batuk-batuk", Bromo juga menyeburkan hujan debu ke sejumlah kota dan kabupaten di sekitarnya.
Kendati kondisinya mengkhawatirkan, toh, suku Tengger yang tinggal di sekitar Bromo seakan tak ambil pusing. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa, kendati status Bromo sudah pada tingkat Awas. Kaum wanitanya tetap berladang, anak-anak pun tetap bersekolah.
nova.id
Berharap Batuk Mbah Buyut Segera Sembuh
"Meski gunung unik ini mengalami erupsi, aktivitas kaum ibu tidak terganggu. Mereka tetap berladang di kebun sayur yang subur (Foto: Gandhi Wasono M) "
Bagi mereka, Bromo adalah sumber kehidupan. Mereka juga sangat percaya, abu vulkanik yang mengandung belerang itu justru akan menyuburkan tanah ladang dan pertanian. "Tak perlu takut, ini sudah biasa buat kami. Ibarat kata, ini bukan meletus, tapi Mbah Buyut (sebutan untuk penguasa Gunung Bromo, Red.) sedang 'batuk'," kata Paitan (68), warga Tengger.
Bromo yang oleh Mulyono, petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, disebut gunung berkarakter terunik di antara seluruh gunung berapi di Indonesia, kini dipantau 24 jam setiap harinya. Unik karena bentuk kawahnya cekung, sehingga jika terjadi erupsi, material yang dimuntahkan akan jatuh tak jauh dari bibir kaldera. Selain itu, Bromo dilelilingi lautan pasir seluas 5 juta hektar untuk menampung abu vulkanik.
Gandhi Wasono M.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Membedakan Green Tea dengan Matcha. Sering Dianggap Sama
KOMENTAR