Setelah Si Mbah Tiada (1)

"Mbah Maridjan adalah inspirator saya." Begitu kata Irwan Hidayat, Direktur Utama PT Sido Muncul. Irwan berkisah, mulai mengenal Mbah Maridjan pada 28 Mei 2006, tepat sehari setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter memporakporandakan Yogya, Bantul , Prambanan, Wonosari, Klaten (Jateng). " Saya bertemu di rumahnya di Dukuh Kinahrejo, Sleman. Waktu itu ia hanya bilang, "Injih, injih" saja saat diperkenalkan pada saya, tanpa memalingkan wajahnya ke arah saya," kenang Irwan.

 Irwan juga masih ingat, ia bertanya kepada si Mbah, apakah mengenal Ir. Anton Sujarwo dari Yayasan Dian Desa. "Mas Anton? Saya kenal. Dia orang baik. Tahun 1974, Mas Anton yang memberi air untuk penduduk di sini, diterima oleh Mbah Hargo, bapak saya." Staf Irwan pun kemudian menjelaskan pada si Mbah, Anton Sujarwo adalah kakak ipar Irwan. "Begitu tahu itu, Mbah Marijan langsung berbalik ke arah saya, menyalami saya lagi."

Setelah pertemuan itu, Mbah Marijan akhirnya bersedia membantu Sido Muncul dengan menjadi bintang iklan Kukubima Ener-G. Irwan menduga, si Mbah bersedia dengan pertimbangan Irwan adalah adik ipar Anton Sujarwo. "Ia bersedia jadi bintang iklan untuk membalas kebaikan kakak ipar saya."

Singkat cerita, syuting pembuatan iklan dilakukan di Kaliadem, dekat rumah Mbah Maridjan, 26 Juni 2006, di bawah ancaman aktivitas Gunung Merapi yang kala itu masih mengeluarkan awan panas. "Rumahnya, kan, hanya 4 km dari puncaknya Merapi. Kalau saat ini saya harus mengulang syuting di situ lagi, tidak berani. Entah kenapa, waktu itu saya dan tim, kok, berani, ya?" kata Irwan mengherani dirinya.

Irwan ikut memantau selama syuting berlangsung. Menurut pengamatannya, Mbah Maridjan berakting sangat baik sehingga syuting berjalan lancar tanpa hambatan. "Hasilnya, iklan itu jadi populer dan disukai masyarakat," ujar Irwan bangga.

Mbah Maridjan yang fenomenal, di mata Irwan merupakan sosok yang memiliki tanggung jawab dan pengabdian luar biasa. "Apa yang menjadi keputusan Mbah Maridjan untuk tetap tinggal adalah cerminan dari kesetian, keberanian, dan pengabdian yang kian langka di zaman ini. Ia telah menepati janjinya untuk menjaga Merapi sampai akhir hayatnya, seperti yang telah dijanjikannya pada Sultan HB IX saat ia diangkat jadi juru kunci Merapi. Namun soal kematian, itu rahasia Tuhan".

Sebagai tanda penghormatan dan penghargaannya kepada Mbah Maridjan, Irwan berjanji akan tetap menayangkan iklan yang dibintangi si Mbah. "Kami berencana memberi bantuan kepada keluarganya dengan membangun rumah dan masjidnya. Juga membayar royalti iklan Kukubima Ener-G."

Semakin tenanglah si Mbah di sana karena banyak orang berjanji mengurus istri, anak, serta cucunya kendati ia telah tiada.

Lirik Lagu "Mbah Maridjan"

*Siapa yang tidak mengenalnya 
Seorang lelaki suku Jawa 
Penakluk gunung yang berbahaya 
Urung (belum) meletus karena doanya 
Dikenal tak hanya di Indonesia juga
dikenal manca Negara 
Lelaki yang perkasa, lugu, dan bersahaja 
Mbah Marijan itu namanya

** Mbah Marijan tokoh pemberani
Mbah Marijan tokoh disegani
Sebagai juru kunci
Banyak yang menjuluki semelekete gunung merapi

Reff:
Mbah Marijan roso-roso
Mbah Marijan roso-roso
Mbah Marijan pancen roso
(ulang 2X)

PROMOTED CONTENT