Mbah Maridjan tinggal di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Rumahnya hanya berjarak lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kondisi ini tentu saja membahayakan. Namun sebagai juru kunci Merapi, bapak 10 anak ini enggan meninggalkan kediamannya. Mbah Maridjan menjabat sebagai wakil juru kunci Gunung Merapi tahun 1970. Jabatan sebagai juru kunci dipegangnya mulai tahun 1982.
Mbah Maridjan mulai mencuat namanya ketika Merapi meletus tahun 2006 silam. Ketika itu ia juga menolak meninggalkan rumah untuk mengungsi. "Kalau saya ikut mengungsi, nanti ditertawakan anak ayam," ujarnya suatu kali.
'Ulah' Mbah Maridjan tersebut sempat menimbulkan kontroversi, namun karena sikapnya itulah namanya dikenal luas. Ia kemudian membintangi sebuah iklan yang makin melambungkan namanya.
Sayang, kini tak ada lagi Mbah Maridjan. Ia tersapu awan panas atau disebut wedus gembel yang berasal dari letusan Merapi, gunung yang selama ini setia menemani hari-harinya.
Uda
KOMENTAR