Kami masih ingat, Denny begitu gembira diterima di UGM. Karena kami tinggal di Blora, Denny akhirnya kos di Yogya. Senin (23 Agustus), Denny pamit ke kampus pada induk semangnya. Di hari yang sama, Denny menelepon ayahnya. Ia mengeluh demam dan berujar, "Sudah tidak kuat," ujar Denny yang mengaku menelepon dari telepon biasa karena telepon genggamnya basah kena hujan.
Mengira anak kami tak kuat puasa, karena saat itu pas Ramadan, suamiku memintanya segera pulang ke Blora. Tunggu punya tunggu, Denny tak juga tiba di Blora. Dihubungi melalui telepon genggamnya, tak aktif. Sejak itulah kami kehilangan kontak dengannya.
Jelas, kami khawatir dan menduga ada yang tak beres dengan Denny. Kami segera menyusul ke Yogya tapi dia tak ada. Malah kami sempat curiga karena di kamar kosnya terdapat obat-obatan dan balsam yang masih utuh. Motor pun dibiarkan tak terkunci. Ke mana Denny? Apa yang terjadi padanya?
Pengaruh Kuat
Kami pun mulai mencari Denny ke mana-mana, termasuk lapor polisi. Anggota perkumpulan mahasiswa Blora di Yogya pun sudah mengerahkan tenaga mencari Denny. Nihil. Tiap hari kami menyisir kota Yogya, keluar-masuk kampung menanyakan kalau-kalau ada yang pernah melihatnya. Hasilnya tetap nol.
Selama mencari Denny, kami betul-betul stres dan nyaris setiap hari mengalami diare. Aku yang bekerja di Pemda Blora, sampai minta izin tidak masuk kantor. Suamiku yang bekerja di perusahaan kontraktor untuk Pertamina Cepu, juga minta izin bahkan hingga sekarang belum masuk kerja lagi. Kadang kami pulang ke Blora dengan harapan Denny sudah duduk manis di rumah. Ternyata semua cuma harapan. Air mata pun rasanya sudah tak bersisa meratapi anak kami yang tak jelas rimbanya itu.
Begitu buntunya pikiran dan sudah tak tahu harus bagaimana lagi, sampai-sampai kami meminta jasa 10 paranormal untuk membantu menerawang keberadaan Denny. Apa mau dikata, tak satu pun yang bisa memberi informasi memuaskan. Mereka hanya bilang, Denny masih di Yogya tapi ia mendapat pengaruh dari "orang" sangat kuat. Katanya lagi, pikiran Denny sudah ketutup. Denny tak ingat orangtuanya, teman, dan saudara. Bahkan mungkin dirinya.
Kami pun terus mencari dan mencari. Dari sana kami dapat info, kejadian yang menimpa Denny seringkali terjadi. Incaran korbannya mahasiswa yang masih fresh. Anak-anak muda yang hilang seperti Denny, ada yang belum diketemukan sampai sekarang. Ada pula yang ditemukan dalam keadaan linglung di jalanan. Pengobatannya konon makan waktu lama. Bisa setahun lebih.
Ahmad Tarmizi / bersambung
KOMENTAR