Nama jilbab KCB ini memang diambil dari salah satu sinetron religi yang diputar di salah satu televisi swasta setiap hari menjelang waktu buka puasa. Sama seperti namanya, jilbab KCB meniru model jilbab para pemain di sinetron tersebut.
"Jilbab KCB modelnya besar sampai menutupi hampir setengah badan. Bahannya pun lebih lentur dan tidak panas. Jilbab ini juga banyak dihiasi payet Jepang dan batu swarovski," tutur Yani, penjaga toko khusus busana muslim di Pasar Tanah Abang blok A lantai SLG los A no 23.
Sama seperti jilbab Marshanda atau kerudung KD, jilbab KCB juga menjadi trend lantaran sinetron religi itu yang kini banyak digandrungi kaum hawa. "Sebenarnya penamaan jilbab KCB atau Marshanda supaya lebih mudah diingat aja. Sebagai penjual, kita juga merasa diuntungkan dengan musim jilbab yang disamakan dengan tokoh artis atau sinetron," jelas Yani yang mengaku penjualannya sudah mulai terasa meningkat di minggu pertama Ramadhan ini.
Yani mematok harga jilbab KCB ini berkisar di angka Rp50 ribu dan harga itu bisa turun lumayan jauh jika kita membeli dengan cara grosiran. "Tapi harga ini biasanya bisa naik di akhir-akhir bulan puasa," ungkapnya.
Nah, bagi Anda yang tidak mau ketinggalan trend jilbab KCB, disarankan untuk membelinya jauh-jauh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Isna
KOMENTAR