Lewat online, Cinta Ruhama Amelz (24) atau akrab disapa Tara, berbisnis kalung berbahan kain. Menurut Tara, kalung seperti buatannya tidak ada di pasaran. Karena itu ia terdorong membisniskan produknya itu. "Tapi ini bisnis sampingan karena saya masih bekerja di sebuah penerbitan majalah di Ibukota," jelasnya.
Sejak SD, Tara sudah senang membuat kalung monte dan menjualnya ke teman-temannya. Keterampilannya itu diperoleh dari sang Bunda. Nah, setelah bekerja ia memperoleh pengetahuan cara berpromosi. Mulailah ia membuat kalung-kalung kain untuk dijual di blognya.
Keistimewaan produk Tara, terbuat dari bahan dasar renda, kain tile, dan mote. Modelnya unik dan tidak dijumpai di pasaran. "Saya sengaja memilih warna-warna cerah. Kebetulan saya juga senang mengoleksi kalung," kata Tara yang mematok harga sekitar Rp 60 ribu- Rp 250 ribu untuk produknya. Sampai saat ini Tara mengaku belum memiliki pekerja. Semua dikerjakan sendiri.
Sisa-sisa kain dari kalung buatannya pun, tak terbuang percuma. Ia masih bisa memanfaatkannya untuk dibuat kalung baru. "Jadi, tidak ada kain yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk kalung lain."
Sebenarnya, kata Tara, kalung bikinannya sangat sederhana, "Saya, membuat kalung ini tidak lebih dari satu jam. Bahannya dijahit dulu, lalu benangnya ditarik dan diserut, jadilah kalung yang indah. Nah,tinggal dipasang di rantainya," jelas Tara yang membuat satu model untuk satu produk."Jadi kalau ada yang pesan modelnya sama, pasti saya tolak. Saya ingin mmberi kesan eksklusif dan pemakainya nyaman."
Hingga kini Tara masih belanja kian di sekitar Jakarta atau browsing di internet. Berkat toko online itu, Tara memperoleh pesanan dari luar negeri. Cuma, karena belum memahami seluk-beluk bisnisnya, "Saya belum layani. Biarlah di dalam negeri dulu." Menurut Tara, produk yang banyak dipesan adalah kalung dari aplikasi bunga-bunga "Sebulan bisa terjual 30kalung. Karena itu, ia ingin sekali memiliki toko sendiri. "Nunggu sampai modalnya terkumpul," pungkasnya.
Nove
KOMENTAR