Sehari setelah kepergian kekasih yang sudah dipacarinya selama 13 tahun itu, Mick pun menumpahkan perasaannya di akun facebook miliknya. "Aku masih berjuang untuk bisa mengerti kenapa kekasih dan sahabat terbaikku bisa mengakhiri hidupnya dengan cara yang setragis ini. Kami menghabiskan tahun bertahun-tahun waktu bersama dan membangun kehidupan yang luar biasa. Dia selalu hadir dan talentanya sangat dikagumi, termasuk olehku. Aku sangat tersentuh dengan banyaknya penghormatan dari banyak orang untuknya dan juga banyak pesan pribadi yang kuterima. Aku tidak akan pernah melupakan dia," tulis Mick.
Kabar duka yang diterima Mick memang seperti petir di siang bolong. Di saat L'Wren, kekasihnya, meregang nyawa di Manhattan, Mick justru berada ribuan kilometer jauhnya dari sang kekasih. Saat itu Mick bersama grup bandnya, The Rolling Stones, memang tengah melakoni tur dunia mereka dan sedang berada di kota Perth, Australia. Bahkan beberapa jam sebelum berita meninggalnya L'Wren diterima, Mick mengunggah foto yang menunjukkan dirinya tengah bersenang-senang di sebuah pantai di Perth.
Karena kematian L'Wren dan simpati terhadap Mick, band The Rolling Stones pun memutuskan untuk membatalkan 14 show mereka di wilayah Australia dan Selandia Baru. Nampaknya grup band yang digawangi Mick Jagger, Keith Richards, Charlie Watts dan Ronnie Wood ini ingin memberikan waktu pada sang vokalis untuk berduka usai kematian L'Wren.
Sebelum L'Wren meninggal dunia, sebenarnya Mick dan kekasihnya itu santer dikabarkan sudah putus. Tapi uniknya, hanya berselang sehari sebelum kejadian bunuh diri L'Wren, pihak perwakilan Mick justru secara gamblang mengumukan bahwa keduanya tidak putus dan semua kabar dan gosip yang menyebutkan putusnya mereka tidak benar 100 persen.
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR