"Meski berjenis kelamin sama, lahir dari rahim yang sama, tapi semua beda. Saya sebagai orang tua juga terus mempelajari karakter mereka," ungkap Alya.
Dengan sabar, Alya dan sang suami, Faiz Ramzy Rachbini pun mencoba memahami dan menyelami karakter keiga putrinya tersebut. "Kadang menyamaratakan sikap ke mereka semua, ya percuma. Ada yang harus dikerasin. Kalau Adjani enggak bisa dikerasin karena bakal lebih tinggi lagi. Harus datar aja. Masing-masing beda cara menanganinya. Apalagi kalau dari segi kebutuhan terhadap diri saya, sudah beda bentuknya."
Syukurnya, dalam membesarkan ketiga buah hatinya, Alya juga mengaku dibantu banyak oleh sang suami. Meski suami tidak pernah terlibat dalam hal-hal keseharian, tapi untuk urusan mengawasi kondisi kesehatan dan mental ketiga putrinya, Alya percaya pada sang suami sepenuhnya.
"Suami saya dekat sama anak-anak tapi bukan tipe dari kecil ikut bangun malam, ikut mandiin, enggak. Suami aku terima beres. Tapi dia bagian worry-nya lebih daripada saya. Mungkin karena dia enggak megang sendiri. Anak baru batuk dikit, udah ke dokter, cek darah. Tapi kadang-kadang saya butuh hal seperti itu. Jadi suami lebih kepada alarmnya untuk saya yang kadang-kadang terlalu tenang," ujar Alya kepada tabloidnova.com.
Khusus untuk Adjani, si sulung, yang mulai beranjak dewasa, Alya pun mengakui menerapkan gaya pengasuhan yang berbeda. Dan hasilnya, Alya bersyukur kini Adjani tidak terlalu terikut dengan arus modernisasi dan nilai-nilai agamanya masih diemban sang buah hati dengan kuat.
"Adjani saya lebih lihat anaknya enggak terlalu modern dalam arti kayaknya dia punya nilai-nilai yang jadi batasannya dia. Saya berusaha menanamkan sedini mungkin. Saya enggak kasih dia nonton film di bioskop yang enggak sesuai umurnya. Saya sangat strict banget sama hal ini sampai akhirnya dia selalu tanya, mana yang bisa ditonton."
Lantas, sudah memiliki 3 puteri, apakah Alya dan suami berniat untuk menambah momongan lagi? "Terakhir sih ngarep cowok pas anak ketiga. Tapi dokterku sudah pesan, kalau bisa terakhir 35 tahun hamilnya karena lebih berisiko. Karena kalau sesar tiga kali, dinding rahimnya udah di bawah 5 milimeter, jadi mungkin sudah cukup."
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR