Lahir dari keluarga bangsawan Makassar, Mer pernah mendapat tentangan dari ayahnya ketika memasuki dunia tarik suara. Maklum, di era 70-an, profesi penyanyi belum seperti zaman sekarang. Mer memang kemudian bisa membuktikan, ia memang berbakat menyanyi. Buktinya, ia berhasil menjuarai sejumlah kompetisi tarik suara di tanah kelahirannya, Ujung Pandang, juga juara di tingkat Nasional. Bahkan ia pernah menjadi duta Indonesia di World Popular Song Festival, Tokyo. Pada masanya, festival itu dianggap sangat bergengsi. Memang, Mer tidak berhasil meraih gelar juara, namun sudah menunjukkan bahwa ia penyanyi berkelas.
Suara Mer yang tergolong merdu, bening, dan lembut membuatnya lebih sering membawakan lagu-lagu berirama pelan. Sangat cocok dengan pembawaannya yang santun dan tenang. Pakaian yang dikenakannya setiap kali pentas pun, tak pernah neko-neko. Ia kerap mengenakan gaun panjang yang serba tertutup. Yang jelas, banyak orang menilai, Mer adalah sosok sempurna karena memiliki suara indah dan wajah cantik. Alisnya yang tebal konon membuat Guruh Soekarno Putra sempat "termehek-mehek" pada Mer. Katanya, alis indah Mer mengingat Guruh pada alis mendiang ibunya, Fatmawati.
Sayang, sukses Mer di dunia seni tak dibarengi dengan kebahagiaan perkawinannya. Mula-mula Mer harus kehilangan Bambang yang pergi menghadap Sang Pencipta. Mer sangat berduka sehingga untuk sekian lama memilih membesarkan Dania seorang diri. Setelah bertahun-tahun menjanda, terdengar kabar lumayan mengejutkan, Mer menikah dengan Hendra Pribadi, seorang pemilik perusahaan rekaman. Kala itu perkawinan mereka sudah diramalkan tak bakal bertahan lama. Benar saja, tak sampai dua tahun, Mer dan Hendra bercerai. Hendra lalu menyunting penyanyi Nicky Astria dan Mer memilih hidup tanpa pendamping hingga akhir hayatnya. "Sekarang saya sudah tidak mau memikirkan soal suami. Hidup saya hanya buat Dania," ungkapnya dua tahun silam.
Keinginan Mer mengantar Dania hingga ke jenjang perkawinan akhirnya terlaksana kendati ia hanya bisa menyaksikan pernikahan putri semata wayangnya dari atas sana...
***
KOMENTAR