Sardi juga menambahkan, ada beberapa hal terkait rekonstruksi kejadian dalam dakwaan jaksa yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Misalnya, Jumat malam itu Joseph yang menjemput Reni berhasil menemukan istrinya dan mereka pulang ke rumah bersama-sama.
Di sisi lain, Sardi berharap, anggota majelis hakim yang ketiganya wanita, dapat menguntungkan pihak keluarga Reni sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. "Kami harap majelis hakim dapat menggunakan perasaannya dalam menegakkan keadilan dan memanfaatkan momentum ini untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Apalagi, korban sampai meninggal."
Mengenai kabar keluarga Reni sudah memaafkan Joseph, Sardi membantah tegas. "Tidak ada perdamaian dan keluarga Reni tidak pernah memaafkan Joseph. Yang pasti, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim yang terhormat," tegasnya.
Kata Sardi, kejadian kekerasan yang menimpa Reni ternyata pernah terjadi sebelumnya. Pada November 2009, Joseph pernah memukul Reni yang kemudian melaporkannya ke Polsek Pesanggrahan. "Tapi sepertinya diselesaikan se cara damai," ujar Sardi yang juga sudah melaporkan kasus ini ke Komnas Perempuan.
Punya Bukti
Sementara pengacara Joseph, Cosmas Refra, tak banyak berkomentar. Ia hanya mengatakan, punya bukti yang bisa meringankan hukuman kliennya. Berdasarkan wawancara psikologis oleh pihak kepolisian terhadap Joseph, kata Cosmas, kondisi Joseph saat melakukan penganiayaan dinyatakan sedang dalam kondisi paranoid. "Bukti itu akan kami berikan ke pengadilan," katanya. Dari informasi yang diperoleh, konon Joseph tengah dilanda depresi karena mengetahui istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.
Di sisi lain, seperti diberitakan media massa seusai kematian Reni, justru Joseph yang diduga melakukan perselingkuhan. Mengenai isu perselingkuhan yang diduga memicu perbuatan Joseph, Cosmas enggan berkomentar banyak, "Silakan Jaksa membuktikan."
Saat itu, ramai diberitakan, perselisihan suami-istri itu dipicu antara lain oleh perselingkuhan yang dilakukan Joseph. Reni ditengarai mengetahui hal itu dan marah sehingga terjadi pertengkaran yang berakhir dengan kematiannya.
Soal perselingkuhan itu, menurut sebuah sumber, sudah kerap dikeluhkan Reni kepada teman dekatnya. Bahkan konon Reni pernah menemui perempuan yang disebut-sebut dekat dengan suaminya itu. "Reni selalu bilang, ia kasihan pada anak-anaknya." Beredar kabar pula, sebelum terjadi penganiayaan di hari nahas itu, Joseph diduga dalam keadaan mabuk sehingga tak menyadari apa yang telah ia lakukan, namun tak ada bahasan lebih lanjut mengenai hal itu.
Sedangkan soal dugaan hubungan Reni dengan seorang pria, sumber NOVA yang lain berujar, "Itu tidak benar. E-mail itu dari kawan lama Reni dan sudah sangat lama dikirimnya. Sepertinya cuma mengada-ada kalau soal e-mail itu disebut-sebut sebagai bukti perselingkuhan Reni. Setidaknya, itu yang saya tahu."
Entahlah mana yang benar, di pengadilan nantinya semua itu bisa dibuktikan. Yang pasti, kepergian Reni jelas-jelas membuat ketiga anaknya merasa sangat kehilangan.
Sita Dewi
KOMENTAR