Film itu dibuat ketika Virmani bertemu anak berusia 12 tahun di pantai Kuta dan merengek agar diajari bahasa Jepang. "Kalau nanti saya besar, saya berharap menjadi gigolo bagi perempuan Jepang," kata Amit dalam situs tersebut.
Kata-kata sang anak membuat Virman terkesima. "Kenapa seorang anak lelaki berambisi terlibat perbuatan nista itu dan bangga dengan cita-citanya menjadi gigolo?" ucap Virmani. Atas dasar itulah akhirnya Virmani memutuskan mendokumentasikan film ini.
Uda
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR