Dua nama perempuan yang belakangan ini jadi pembicaraan ramai terkait kasus dugaan suap dan korupsi adalah Milana Anggraini dan Nunun Nurbaeti. Milana adalah istri Gayus Tambunan, tersangka makelar kasus pajak, sementara Nunun dikenal sebagai istri Adang Daradjatun, mantan Wakapolda. Nunun dan Milana sama-sama wanita aktif. Yang satu pegawai negeri sipil, sementara Nunun termasuk pengusaha sukses.
Berbagai komentar muncul ketika Milana Anggraini, sesuai pengakuan sang suami pada penyidik, mendapat "jatah" transfer uang sebesar Rp 3,6 M. Konon, uang sebesar itu untuk belanja rutin Milana. Entah apa yang dibelinya dengan uang sebesar itu. Yang jelas, ibu tiga anak ini terbilang nyaman hidupnya. Keluarga muda ini tinggal di rumah megah dan mewah di daerah Kelapa Gading, Jakarta Timur. Sebagai karyawati golongan III di Sekretariat DPRD DKI Jakarta dengan gaji sekitar Rp 5 juta per bulan, ia dikenal sebagai pribadi yang ramah kendati terkesan tertutup. Pulang-pergi kantor, Milana diantar mobil mewah Toyota Alphard dan Mercedes Benz.
Setelah sempat ikut sang suami sembunyi di Singapura selama hampir seminggu, Senin (5/4) silam Milana muncul di kantornya, tanpa mobil mewah. Meski sempat ikut apel pagi di kantornya, Milana belakangan diketahui mengajukan cuti selama sembilan hari. Hal itu dibenarkan Kabag Umum Sekretariat Dewan, Djatmiko. "Dia sudah lapor dan minta maaf karena telat masuk, karena ada urusan yang belum terselesaikan. Dia juga minta cuti. Sebagai PNS, dia berhak minta cuti."
Ditinggal Pembantu
Hingga kini, Milana belum dimintai keterangan berkaitan dengan uang Rp 3,6 yang diterimanya. Ia juga belum mendapat sanksi apa pun dari tempatnya bekerja. Untuk sementara, Milana tinggal bersama tiga anaknya di rumah mewah mereka dan ditemani ibu Milana, Dayu Permata.
Sesekali ia membesuk Gayus, pria yang menikahinya 9 Juni 2002 di Mesjid Al-Musyawarah, Jakarta Utara, di tahanan sementaranya. Dulu, pasangan ini saling berkenalan ketika sama-sama menjadi warga RW 12, Koja, Jakarta Utara. Kala itu, Gayus tinggal di RT 01 dan Milana di RT 07. Setelah tujuh tahun menjalin asmara, keduanya sepakat menikah.
Mungkin Milana tak pernah menyangka, kehidupannya akan berubah seperti ini. Belum lagi jika nantinya ia dianggap ikut bersalah karena menerima transferan uang "terlarang" dari rekening suaminya. Entah bagaimana nanti nasib ketiga anaknya yang masih kecil-kecil itu jika Milana terbukti bersalah dan harus mendekam di penjara. Yang jelas, banyak pihak menyayangkan sikapnya. "Harusnya sebagai istri dia mengingatkan suaminya agar tidak melakukan perbuatan salah. Salah satu tugas istri, kan, selalu mengingatkan suami, bukannya malah mendorong atau menjerumuskan. Kalau sudah begini, yang kasihan, kan, anak-anaknya. Coba, bagaimana anak-anak itu kalau ayah-ibunya dipenjara?" begitu komentar para ibu. Ada pula yang berpendapat, dukungan penuh memang harus diberikan kepada suami, "Tapi dukungan yang positif. Jangan karena ingin cepat kaya lalu suami dibiarkan saja menghalalkan segala cara."
Saat ini, Milana tengah dilanda keletihan. Maklum, sejak kasus yang membelit sang suami mulai ramai dibicarakan, beberapa pembantu rumah tangganya memilih berhenti bekerja. "Bu Milana terlihat agak capai, mondar-mandir antara rumah-rumah tahanan menengok suami, juga mengurus tiga anaknya yang masih kecil. Dia kecapaian. Namanya juga mengurus anak sendirian, kebayang, kan, capainya? Pernah kami bertemu ketika sedang mendampingi Gayus, tiba-tiba dia ketiduran di sofa. Milana bilang, capai. Bahkan, pernah saya telepon tidak diangkat lalu dia telepon balik dan bilang sedang menyuapi anaknya," tutur Pia Akbar Nasution, pengacara Gayus Tambunan.
Mengenai kemungkinan Milana turut terseret kasus Gayus, "Benar, Bu Milana istrinya Pak Gayus. Lalu masyarakat mengangggap, pasti istrinya tahu apa yang dilakukan suaminya sehingga Milana juga akan diseret ke polisi. Sebagai sesama manusia, cobalah mengerti. Masyarakat mungkin menganggap Gayus penjahat, tapi istrinya, kan, belum tentu tahu. Ini dua individu yang berbeda. Dalam pemeriksaan tidak ada yang menyebut-nyebut nama Milana," tutup Pia.
Lupa Segala
Selain Milana, sosok Nunun pun kini jadi buah bibir. Wanita pengusaha yang sukses ini jadi dikenal luas ketika ia menjadi salah satu saksi skandal suap cek perjalanan puluhan mliar rupiah ke sejumlah anggota DPR periode 1999-2004. Suap itu konon dilakukan demi melicinkan jalan Miranda Gultom menjadi Deputi Gubernur Senior BI. Dalam kasus ini, istri mantan Wakapolda itu diduga terlibat karena dari penyidikan, diketahui dana miliaran tadi salah satunya berasal dari rekening Nunun. Soal hubungan Nunun dengan Miranda Gultom, seperti diakui Miranda dalam persidangan, anak mereka sama-sama berkuliah di Amerika Serikat. Dari situlah terjalin pertemanan baik.
Yang kemudian menjadi pembicaraan ramai adalah alasan ketidakhadiran Nunun sebagai saksi di sidang perkara tersebut. Kabarnya, Nunun didiagnosa menderita amnesia parah yang mengarah ke dimensia (kumpulan gejala yang disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan kepribadian dan tingkah laku, Red.)
Aneka Usaha
Nunun yang pernah diberi gelar Indung Urang oleh sebuah organisasi kemasyarakatan Sunda, dikenal sebagai pengusaha sukses. Awalnya, lulusan Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia ini berusaha di bidang telekomunikasi. Sukses di situ, Nunun mengembangkan usahanya ke bidang kelapa sawit hingga penerbitan majalah. bersama anak lelakinya, Nunun menahkodai perusahaan.
Dalam sebuah wawancara dengan media cetak beberapa tahun silam, putri sulung dari tujuh bersaudara pasangan Mimin Suparmi-Engkip Dulkifli yang dikenal modis dan punyak banyak teman di kalangan sosialita ini mengaku, tak pernah mimpi jadi pengusaha sukses dan merasa beruntung karena sang suami mendukung kariernya. Ia pun mengaku, "Ingin berguna bagi orang banyak. Untuk itu, saya harus terus mengembangkan usaha supaya bisa lebih banyak membantu orang."
Keinginannya berguna bagi banyak orang, tentunya amat mulia sepanjang bukan untuk hal negatif seperti yang kini dituduhkan ke dirinya. Kalau memang nantinya ia terbukti memiliki andil dalam kasus suap para anggota DPR itu, jelas sangat disayangkan. "Dia boleh sukses sebagai pengusaha, tapi harus tetap menjaga nama baik suami dan keluarga. Dia juga harus memberi contoh yang baik kepada anak-anaknya. Jangan mentang-mentang kaya, hebat, berkuasa, lalu boleh berbuat apa saja," komentar kaum ibu. Namun, untuk pembuktian itu pun rasanya sulit dilakukan mengingat penyakit lupa yang kini dideritanya.
Tak mudah, memang, menjadi wanita karier sekaligus ibu, dan istri ...
RINI, SUKRISNA, NOVE
KOMENTAR