Bagi penggowes yang bermukim di kawasan Jabodetabek, Car Free Day alias CFD selama ini selalu menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Sebab, di hari itu, dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 WIB, dua jalan protokol di jantung Jakarta, Sudirman dan Thamrin, bebas kendaraan, kecuali di jalur bus TransJakarta.
Setiap hari Minggu di akhir bulan, ribuan sepeda tumpah ruah di Jalan Sudirman dan Thamrin. Segala macam model sepeda pun ada di sana. Dari model jadul hingga keluaran terbaru. Dari yang harganya ratusan ribu hingga yang puluhan juta. Tak heran, di hari itu sering dijadikan sebagai ajang "unjuk gigi" para pemilik sepeda. Tren sepeda dan aksesorinya juga bisa dilihat di sana.
Lepas berolahraga, Anda juga masih bisa menikmati beragam acara di seputar Bundaran HI. Ada beberapa panggung yang menyuguhkan beragam atraksi, dari musik, yoyo, hingga kemahiran bersepeda. Jika ingin berbelanja, juga tersedia pedagang yang menjual beragam dagangannya. Meski sebagian besar yang dijajakan masih seputar sepeda dan aksesorinya.
Jika Anda membawa mobil, ada beberapa tempat parkir yang bisa digunakan sebelum Anda bersepeda di Jl. Sudirman dan Thamrin. Di seputaran Senayan, ada dua lokasi yang biasa dijadikan tempat ngumpul para komunitas sepeda. Di halaman Masjid Al Bina dan depan Put Put Golf Café. Anda juga bisa memarkir mobil di Sarinah atau Djakarta Theater. Di dua tempat terakhir ini lebih dekat dengan pusat CFD yakni di Bundaran HI.
Bosan bersepeda di atas aspal? Anda bisa mengajak keluarga menjajal bersepeda di tanah yang punya sensasi tersendiri. Datang saja ke trek sepeda Jalur Pipa Gas atau JPG di Desa Jombang Timur, Tangerang, Banten. Untuk menuju lokasi ini, bisa masuk lewat jalan samping Kantor Polsek BSD. Setelah bertemu pertigaan, ambil jalan ke kanan. Sekitar 600 meter dari pertigaan, di sebelah kiri jalan, setiap Sabtu dan Minggu atau hari libur biasanya banyak orang bersepeda berkumpul. Tempat itu diberi julukan Mpok Cafe, markas komunitas JPG.
Awalnya, trek ini memang diperuntukkan bagi para penghobi sepeda. Lantaran untuk menaklukkan trek legendaris, diperlukan teknik tinggi. Namun, dalam perkembangannya, sudah tersedia "jalur wisata" yang diperuntukkan bagi para pemula dan keluarga. "Ada juga, kok, trek untuk anak-anak," kata Odjie, salah seorang penggiat sepeda di JPG.
Selesai menikmati trek unik di JPG, jangan lupa mampir ke Mpok Café. Ada menu andalan yang sayang dilewatkan. Ketan dan nasi uduk plus gorengannya dengan harga yang sangat bersahabat. Beragam minuman dingin dan hangat juga tersedia.
KOMENTAR