Di komunitas Xtra-L Indonesia, agenda untuk berkumpul, minimal satu bulan sekali, sudah menjadi acara wajib bagi seluruh anggotanya. Biasanya, acara kumpul-kumpul wajib ini diisi dengan agenda utama, wisata kuliner.
Tadinya, anggota komunitas yang terbentuk pada 2007 silam ini hanya ratusan orang. Namun, sejak tampil di program talk show Kick Andy beberapa bulan silam, jumlah anggota Xtra-L yang dicetuskan oleh Ririe Bogar ini terus bertambah. Hingga saat ini, anggota yang bergabung di akun Facebook Xtra-L mencapai 2.573 orang. Dan dari jumlah tadi, pria yang bergabung ada sekitar 100 orang.
Memang, tak hanya wanita, para pria pun tak segan mengikuti setiap aktivitas komunitas ini. Seperti di akhir Januari silam, ketika Xtra-L mengadakan kunjungan ke Bandung, tampak segelintir pria bertubuh besar yang juga mengikuti acara.
"Saya memang baru ikut gathering untuk yang pertama kali. Terus terang, saya bergabung sejak menyaksikan Kick Andy. Saya senang dan lega karena ada tempat yang bisa menampung orang-orang bertubuh besar seperti saya," ujar Erik Saptari (33).
Di komunitas Xtra-L ini setiap orang memiliki panggilan uniknya masing-masing. Dengan syarat, tidak ada yang merasa sakit hati dengan julukan yang ditujukan ke mereka. Kenapa harus sakit hati? "Kami kasih julukan yang cukup seram. Ada yang dipanggil badak, kingkong, gorilla. Intinya, kami seperti keluarga besar Madagascar (film animasi Madagascar yang bercerita tentang hewan-hewan penghuni kebun binatang, Red.). Ha ha ha.
"Kami enggak sakit hati dibilang seperti badak, karena memang seperti itu adanya. Kalau omongon atau sentilan semacam itu sih, sudah jadi makanan sehari-hari. Sudah biasa," imbuh Dodik Hamster (26).
Topik soal fashion pun menjadi salah satu yang paling digemari ketika berkumpul bersama. Biasanya, beberapa orang yang memang lebih stylish, sering membagikan pengetahuan mereka kepada rekan yang lain. Toh, bagaimana pun juga, masalahan berbusana adalah permasalahan yang kerap menimpa para pria dan wanita bertubuh XL. "Kadang malah kami suka menggelar make-over," tambah Dodik.
Yang Kurus Pun Ada
Meski jelas-jelas komunitas Xtra-L beranggotakan pria dan wanita bertubuh jumbo, namun komunitas ini tak menutup diri bagi pemilik tubuh lainnya. Beberapa anggotanya justru bertubuh normal dan tidak gemuk sama sekali.
Eric Fnu (28) misalnya, yang bertubuh sangat proporsional, memutuskan untuk bergabung di komunitas ini. "Terus terang, alasan saya adalah untuk bersosialisasi. Dan saya tidak menyesal. Di sini saya lebih nyaman, lebih senang. Mereka, teman-teman yang bertubuh XL, justru punya energi yang lebih membangun," tutur Eric.
Hal yang sama pun dialami Muhamad Ilham (22), mahasiswa yang tertarik bergabung dengan komunitas Xtra-L Indonesia. "Saya terpesona dengan mereka sejak menonton Kick Andy. Banyak orang memandang mereka dengan sebelah mata, padahal mereka yang bertubuh besar juga punya kelebihan lain. Banyak potensi di komunitas ini," tambahnya.
Dibandingkan anggota lainnya, dua pria normal ini jadi terlihat sangat mungil di antara anggota lainnya. "Kami ingin, yang kami lakukan bisa menginspirasi banyak orang. Baik yang gemuk maupun yang berbadan normal," ujar Doddy.
Yang terpenting, gemuk ataupun kurus, semua anggota Xtra-L harus sehat. Untuk itu, setiap beberapa bulan sekali, semua anggota yang terlibat juga mengikuti tes kesehatan. Alhasil, hingga saat ini, mayoritas anggotanya dalam kondisi fit.
"Kalau ada waktu, kami juga sering berkumpul untuk olahraga bareng. Bisa fitness, nge-gym, atau jogging," tutur Eric. Khusus yang berdomisili di Jabodetabek, acara jogging bersama secara rutin dilaksanakan di kawasan Monas setiap hari Jumat.
Yetta Angelina
Foto-foto: Eng Naftali/NOVA
KOMENTAR