Di Sushi Naga, tersedia menu yang dibagi atas beberapa kategori seperti fusion special roll, seperti salmon sashimi, sushi naga moriawase, seleb crispy roll, tempura uramaki, aburi salmon roll dan spider flam roll. "Selain itu, masih banyak menu lain kami sajikan. Kami menyediakan sekitar 140 menu. Favorit pengunjung salah satunya dragon roll yang full udang. Ada pula salmon skin roll."
Soal kualitas bahan, papar Wisnu, Sushi Naga berupaya terbaik. "Sekitar 80 persen bahan kami impor langsung dari Jepang, misalnya saja nasi. Soal rasa, kami sudah sesuaikan dengan lidah orang sini yang cenderung suka manis dan asin," jelas Wisnu yang saat wawancara ditemani Komarudin, chef Sushi Naga.
Sushi yang bahan dasarnya nasi berbumbu itu, imbuh Komarudin, dimasak dengan standar asli. Nasi dimasak dengan diberi lembaran rumput laut (nori). Setelah masak, lantas digulung dan dipotong-potong. Ada beragam "lauk-pauk"nya. Bisa ikan tuna, salmon, udang, belut, kepiting. "Ada juga isi sayuran. Pelengkap makan sushi adalah shoyi atau kecap Jepang," cetus Komarudin.
Sushi Naga buka dari pukul 15.30 WIB untuk hari biasa, sedangkan weekend pukul 11.00 WIB. "Kami tutup pukul 23.00 WIB. Bermula dari 20 karyawan, kini lebih dari 30 orang membantu mengelola Sushi Naga. "Pengunjung di sini memang terus bertambah. Tak hanya dari kawasan Jakarta Barat, customer ada yang datang dari Ciputat dan Serpong. Sekarang saya sudah buka cabang di kawasan BSD," papar Wisnu yang juga melayani katering.
Soal harga, lanjut Wisnu, "Katanya memang lebih murah, tiap orang rata-rata Rp 40-60 ribu. Sebelumnya kami memang survei di sini, kira-kira harga yang pas untuk kantong masyarakat," kata Wisnu seraya menyodorkan daftar menu plus harga. Antara lain tertulis menu dragon roll yang full udang Rp 55 ribu, selebrity crispy roll 21 ribu, salmon skin roll 18 rb.
Sore itu, pengunjung datang dan pergi di Sushi Naga. Sebelum sang tamu meninggalkan tempat, waiters kembali berucap lantang, "Arigato," yang berarti terima kasih.
Henry Ismono, Noverita K. Waldan
KOMENTAR