-Ubah PIN secara berkala. Usahakan tidak membuat kombinasi yang mudah ditebak (tanggal dan tahun kelahiran, misalnya.).
-Saat menekan tombol PIN di mesin ATM, tutupi dengan tangan agar tak bisa dilihat orang lain.
-Jangan pernah memberitahu nomor PIN.
-Perhatikan dengan seksama alat EDC saat bertransaksi memakai kartu ATM di toko. Jika ada alat lain yang menempel di EDC (Electronic Data Capture), batalkan transaksi, laporkan ke pihak berwenang.
-Perhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya. Jika ada yang mencurigakan, segera lapor.
-Pilih lokasi ATM yang aman (dekat/di dalam bank) atau di tempat yang sudah biasa Anda gunakan sehingga segara tahu jika ada kejanggalan.
-Jika merasa ragu atau ada kejanggalan, langsung batalkan transaksi. Jika perlu blokir kartu atau segera ubah PIN. Juga ketika di layar mesin tertulis "Maaf ATM tak bisa digunakan" sementara Anda sudah memasukkan kartu dan memencet PIN.
-Waspadai kotak brosur yang mungkin menempel/di dekat ATM karena kotak brosur itu bisa digunakan untuk menutupi kamera tersembunyi untuk merekam gerakan jemari Anda saat memencet nomor PIN.
-Sedapat mungkin hindari ATM drive-through karena pengemudi sering terburu-buru dan merasa tak enak hati dengan pengantre lainnya. Akibatnya, kita jadi lengah dan pencuri identitas (nomor PIN) bisa dengan mudah beraksi.
***
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR