"Awalnya karena mendengar komentar-komentar suami tentang Bigha (3), anak kami yang waktu itu mulai banyak aktivitas, juga celotehan Bigha sendiri. Waktu itu saya pikir, kalau kalimat itu ditulis dalam kaus kayaknya lucu," kenang Desy.
Ia yang waktu itu sibuk bekerja sampai malam, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dan mencoba bisnis ini sambil mengasuh anak di rumah. Setelah dua bulan coba-coba, akhirnya Littlebig dipasarkan dengan desain tulisan dan gambar ke teman-teman Desy. Rupanya, responnya sangat positif.
Selain lewat pameran yang merupakan ajang penjualan tertingginya, Desy juga membuka toko online lewat blog http://littlebigonline.multiply.com. Dari sinilah banyak pembeli dari luar kota yang tertarik menjadi agen. Sampai kini, ia punya agen di 10 kota, antara lain Bogor, Surabaya, Jogja, Medan, Batam, Palembang, Manado. Sedangkan di Jakarta sendiri ada 6 toko perlengkapan bayi yang menjual Littlebig. Desy sendiri pernah mengirim pesanan ke Timika.
Menariknya, Desy tak hanya memproduksi kaus anak sampai umur 8 tahun, melainkan juga jumper untuk bayi umur 3-6 bulan. Dalam sebulan, produksi Littlebig mencapai sekitar 1.000 buah. Penjualan biasanya meningkat tajam menjelang Lebaran, yaitu dua kali lipatnya. Belakangan, karena banyak permintaan dari pembeli, Desy juga membuat kaus seragam untuk orangtua dan anak, serta kaus ibu hamil.
Desy membandrol jumper untuk bayi dengan harga Rp 40 ribu, kaus anak Rp 45-65 ribu, sedangkan kaus dewasa Rp 70 ribu. "Selain untuk dipakai sendiri untuk anaknya, pembeli juga ada yang memesan sebagai suvenir ulang tahun, acara sekolah. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak seperti ini, minimal jumlahnya 25 buah," tutur Desy yang dalam seminggu mengeluarkan minimal dua desain baru.
Hasuna Daylailatu, Yetta Angelina
KOMENTAR