Gus Dur memang layak disebut Bapak Bangsa. Kiprahnya memperjuangkan demokrasi luar biasa. Juga selalu memberi teladan tentang bagaimana memandang sebuah perbedaan menjadi kemajemukan bangsa.
Sepak terjang ayah empat anak ini akhirnya berakhir Rabu petang lalu. Ia pergi setelah "menyelesaikan" tugasnya memimpin bangsa, mengantar anak-anaknya ke jenjang pernikahan, dan "sowan" ke makam ayah serta kakeknya.
Beristirahatlah dalam damai, Gus...
Sita, Lila, Rini, Nove
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR