"Tren" Jemput Maut Di Mal (2)

Seperti halnya keluarga Ice, keluarga Reno juga sulit ditemui. Rumahnya di Kompleks Patal Senayan selalu sepi tanpa penghuni. Seorang penjaga rumah mewah itu mengaku tak tahu-menahu soal Reno.

Tak Ada Hubungan
Apakah ada hubungannya antara Ice dengan Reno? Yang jelas, dalam penyelidikan polisi, sampai saat ini kedua kasus itu berdiri sendiri-sendiri. Entahlah jika ditemukan bukti atau informasi di kemudian hari. Yang jelas, aksi bunuh diri di mal bukan kali ini saja terjadi.

Awal November lalu, Anita nekat menjatuhkan diri dari lantai 4 pusat perbelanjaan Darmo Trade Center (DTC), Surabaya. Ia melakukan hal itu setelah melempar Andika, anaknya yang berusia tiga tahun. Hanya beberapa detik setelah melempar Andika, Anita langsung memanjat pagar pembatas dan menjatuhkan diri. Tubuhnya sempat menimpa sang anak. Andika tewas seketika sementara Anita selamat meski beberapa tulangnya patah.

Menurut informasi, aksi nekat Anita ini dipicu keadaan rumah tangganya yang kerap diwarnai pertengkaran. Bahkan, kabarnya, Anita sudah tak tinggal serumah lagi dengan suaminya, Adrin Afianto alias Dani (33). Anita memilih tinggal bersama orangtuanya di Jl. Menur Pumpungan III, Surabaya.

Sebelumnya, aksi "terjun bebas" juga dilakukan Samuel Ibnu Utomo (29). Pengusaha ini nekat melompat dari lantai 5 Mal Slipi Jaya, Jakarta, 13 Agustus lalu. Entah apa yang memicu perbuatannya. Ada dugaan, gara-gara ia stres memikirkan usahanya. Jauh sebelum itu, bulan Februari, di Bandung kasus serupa juga terjadi. Jimy Martin tewas setelah menjatuhkan tubuhnya dari lantai 6 Toko Elizabeth, Bandung.

Tahun silam, Nova Mirawati (24), mahasiswi Psikologi UI, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 7, Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur. Sementara di Medan, seorang wanita nekat melompat dari sebuah mal berlantai enam. Untung ia terselamatkan jaring.

Entah kenapa, ada kesan, mal jadi tempat favorit untuk bunuh diri. Mudah-mudahan ini bukan tren apalagi dijadikan kebiasaan.
(Tamat)

Sita Dewi, Rini Sulistyati

PROMOTED CONTENT