Kebahagiaan terpancar di wajah Siti Latifa (26). Ia menciumi bayinya, Muhammad Haikal Ramadhan yang lahir 18 September lalu. Seolah-olah, Latifa enggan melepas Haikal dalam gendongannya. Hari itu, Rabu (30/9), ia kembali bertemu dengan si bayi yang menjadi korban penculikan.
"Saya bahagia sekali. Sudah dua hari ia berada di tangan penculik dan merasa kehausan. Seharian ini, ia terus minum ASI," tutur Latifa, saat ditemui di rumahnya di Kampung Lio, Depok, tak lama setelah ia kembali bertemu dengan Haikal.
Sepanjang sore itu, tetangga terus berdatangan mengucapkan suka-cita atas kembalinya Haikal. "Saya baru pulang jam 4 sore. Habis itu, banyak tamu datang ke rumah," katanya dengan wajah berbinar. Sebelum Haikal kembali dalam pelukannya, Latifa tampak murung. Bahkan, ia nyaris putus asa. "Saya tak sangka, bakal kembali bertemu dengan Haikal. Saya sempat cemas, anak saya sudah dijual ke orang lain," lanjutnya.
Lomba Belanja
Latifa berkisah, "hilangnya" sang bayi tak lepas dari keteledorannya. Kala itu, Sabtu (26), ia kedatangan tamu yang mengenalkan diri bernama Ratna. Sebelumnya, Ratna bertamu ke rumah sepupunya bernama Nuraini yang punya bayi berumur 3 bulan. "Ratna mengaku dari sebuah perusahaan merek susu dan baru saja mendata anak Nuraini. Ia sekaligus menawarkan saya untuk ikut lomba ibu dan bayi sehat."
Dengan nada meyakinkan, Ratna mengungkapkan tatacara lomba. "Si ibu dikasih uang Rp 100 ribu dan diminta belanja kebutuhan bayi dalam waktu 30 menit. Misalnya saja beli susu, makanan bayi, serta pampers. Setelah itu, dilanjutkan cek kesehatan si bayi. Pemenang pertama mendapat hadiah uang Rp 500 ribu, kedua Rp 250 ribu, dan ketiga mendapatkan Rp 100 ribu."
Penampilan Ratna, lanjut Latifa, tampak begitu meyakinkan. Dandanannya rapi, berkerudung, dan sikapnya begitu sopan. Tanpa mengecek identitas Ratna, Latifa langsung tergiur. "Setelah itu, ia mendata saya dan si bayi, mulai nama, alamat, no kontak, dan kondisi si bayi dari berat sampai tinggi. Katanya lagi, kalau saya beruntung terpilih jadi peserta, ia akan menghubungi saya. Setelah sempat ngobrol-ngobrol, Ratna pamitan dan mengaku akan mencari peserta lomba lagi."
Sebelum rombongan kecil ini berangkat, Latifa kembali telepon seraya mengabarkan, lomba pindah ke Depok Town Square (Detos.) "Ia berjanji akan menunggu di pintu depan. Ternyata, sampai di sana, Ratna enggak ada. Saya tanya resepsionis tentang lomba yang diadakan merek susu terkenal. Ia mengatakan, tidak ada lomba bayi sehat."
Bersamaan dengan itu, HP Latifa kembali berdering. Ratna menghubungi sekaligus mengabarkan, lomba pindah ke ITC. Tanpa curiga, Latifa dan rombongannya menuju ITC. Sampai di sana, "Saya bertemu Ratna. Ia mengatakan, lomba segera dimulai. Sebenarnya, saya sempat curiga. Kok, peserta lain enggak ada. Hanya saya dengan Nuraini, dan satu peserta lagi. Di sana juga tidak ada spanduk, panggung lomba, juga teman sejawat Ratna."
Henry Ismono
KOMENTAR