Kepala UTDC Padang dr Widiarman, Senin (5/10) menginformasikan gedung UTDC Padang rata dengan tanah. Bahkan, semua peralatan termasuk alat screening darah pun rusak tertimpa reruntuhan gedung.
Permintaan darah dari RS Dr Muhammad Jamil Padang, RS Tentara, RSI Siti Rahma dan RS Yos Sudarso pasca gempa tidak dapat dipenuhi.
Ditambahkannya, blood bank (bank darah) dari Jakarta sudah datang ke Padang dan siap digunakan. Sedangkan untuk kebutuhan darah, beberapa PMI yang ada di Sumatera Barat yang kota dan daerahnya parah terkena gempa mulai membantu pengiriman darah, seperti dari Bukittinngi.
Bahkan, beberapa kantong darah kiriman dari PMI Riau dan Solo mulai datang sehingga total darah yang ada dan masuk hingga sore kemarin sebanyak 600 kantong. Sayangnya, golongan darah yang dikirim kebanyakan bergolongan darah O, B dan A. Untuk, golongan darah yang dibutuhkan, AB, tidak ada.
"Untuk permintaan darah AB dari keempat rumah sakit belum bisa dipenuhi karena stok darahnya tidak ada," katanya.
"Saat ini saya sudah minta bantuan Palembang, agar dikirimkan golongan darah AB," kata Widiarman yang kini mendirikan tenda sebagai kantor darurat UTDC sementara.
Kirim 150 Kantong UTDC Palembang kemarin mengirimkan 150 kantong darah atau 52.500 cc darah ke Sumatera Barat melalui jalur darat, dengan rincian golongan AB sebanyak 25 kantong, golongan darah O (50), golongan darah B (50) dan golongan darah A (25).
Kepala UTDC Palembang, dr Anton Suwindro mengatakan, 150 kantong darah berasal dari donor warga Minang dan karyawan PT Telkom. Darah ini sudah melalui proses screening sehingga bebas dari penyakit Hepatitis B dan C, HIV dan penyakit lain.
Menurutnya, pengiriman dilakukan setelah UTDC Palembang berkonsultasi dengan Ketua PMI Cabang Palembang H Romi Herton. "Pak Romi minta pengiriman segera dilakukan karena korban gempa yang dirawat di rumah sakit membutuhkan donor," katanya.
Anton Suwindro membenarkan adanya kontak dirinya dengan UTDC Padang yang dibutuhkan darah golongan AB.
"Kita akan mengirim dan menyeleksi darah golongan AB. Donor darah untuk Padang akan dipisahkan," kata Anton.
Selain mengirim 150 kantong darah, UTDC juga mengirim empat tenaga yang ahli pengelolaan darah dan transfusi sehingga setibanya di Padang, tenaga mereka dapat membantu tugas-tugas PMI dan UTDC kota Padang. (sin/sriwijayapost)
KOMENTAR