Menyandang status sebagai seorang asisten profesor, Cinta juga mendapatkan gaji. "Untuk jadi asisten profesor, iya ada salary (gaji). Tapi aku ngelakuin ini bukan karena salary, karena salarynya benar-benar nothing," canda Cinta saat dijumpai di Grand Ballroom JS Luwansa Hotel, Jalan HR Rasuna Said C 22, Jakarta Selatan, Rabu (19/3).
Menurut Cinta, honor menjadi seorang asisten profesor tidaklah sebesar yang dibayangkan. Apalagi, Cinta tinggal di New York, dimana biaya hidup disana sangatlah mahal. "Kalau jadi asisten dosen di Amerika itu dibayarnya minimum paid. Minimum paid itu 10 dollar per jamnya. Jadi kalau aku seminggu kerja 10 jam jadi dapatnya 100 dollar," kata Cinta sambil tertawa.
Demi menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Cinta rela bekerja untuk sang profesor selama satu semester penuh, yakni lima bulan terhitung sejak Januari hingga Mei. "Untuk seluruh semester dapatnya 2100 Dollar tapi minus tax (pajak). Tapi kan harus kena pajak, akhirnya cuma dapat bersih 1700 dollar untuk satu semester," ucap Cinta kepada tabloidnova.com sumringah.
Meski honor yang didapatkannya tak seberapa besar, Cinta mengaku tetap senang. Seluruh hasil kerjanya ia pakai untuk membiayai hidup sehari-hari dan ongkos transportasi dalam kota.
"Itu yang aku dapat jadi asisten dosen, aku pakai untuk ongkos taksi atau beli makanan di supermarket yang kecil-kecil. Di New York, uang segitu enggak cukup buat ngapa-ngapain. Ya jadi uang itu aku pakai buat transportasi saja deh," kata Cinta.
Okki/Tabloidnova.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR