Ramen 38 Rasa Pedas Hingga Level 60
Nah, kini tak perlu ke Jepang untuk mencoba hidangan hangat nan nikmat ini. Di Jakarta, beberapa restoran khusus ramen juga sudah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Di antaranya Ramen 38 atau Ramen Sanpachi. Restoran khusus ramen yang awalnya hanya berada di Gedung Kamome, Jl. Melawai Raya No. 189 B, Jakarta Selatan, kini beberapa cabangnya sudah muncul dibeberapa mal di Jakarta.
Namun, demi mendapatkan nuansa asli Jepang, tak ada salahnya jika Anda melangkahkan kaki ke Melawai. Di restoran ini Anda tak hanya mendapatkan cita rasa ramen asli, tapi juga atmosfir Negeri Sakura yang amat kental. Sapaan "Irasshaimase!", langsung menggema dari seluruh karyawan restoran saat memasuki gerbang merah Ramen 38. Warna ruang yang didominasi merah, teve kabel berisi siaran asal Jepang dan segala ornamen Jepang membuat pengunjung serasa berada di negeri matahari terbit. Dapur besar dalam ruangan dikelilingi pelanggan yang sedang menyantap pesanannya di kursi tinggi bar.
Kesibukan karyawan Ramen 38 di siang hari makin tampak hiruk pikuk ditambah suasana makan siang yang ramai. Seorang karyawati akan langsung mendekati pengunjung yang datang dan memberikan daftar menu beragam jenis masakan termasuk ramen dengan rentang harga Rp 30-50 ribu. "Tanda lingkaran merah untuk menu mengandung babi, tanda kuning untuk menu yang daging dan minyaknya bisa diganti selain babi. Lalu tanda biru, jenis ramen yang halal. Sementara ikon cabai di atas nama ramen adalah tanda ramen bisa dipesan sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan," terangnya ramah.
Jika pengunjung baru masih bingung saat datang ke Ramen 38, sang karyawati akan menyarankan untuk mencoba menu favorit, misalnya Mabo Men, Jigoku Ramen dan Miso Ramen. "Mabo Men adalah ramen isi daging sapi cacah dan tahu. Jigoku Ramen adalah ramen pedas yang bisa disesuaikan tingkat kepedasannya. Contoh, kepedasan level 1, kuah diberi satu cabai rawit dan satu sendok teh cabai bubuk. Pelanggan di sini pernah ada yang pesan sampai level 55, lho! Kemarin juga sempat ada yang coba level 60, tapi gagal. Enggak habis ramennya," ungkap Sariah, Floor Menejer Ramen 38 sambil tertawa.
Kalau bisa ada yang mencapai level tertinggi, "Kami akan memajang foto si pelanggan "pemecah rekor" di depan restoran. Fotonya akan terus terpajang selama belum ada yang berhasil mengalahkan rekornya," lanjut wanita yang kerap di sapa Sari. Informasi tambahan mengenai Jigoku Ramen, "Bila pesanannya lebih dari level 10, ada extra charge Rp 1.000 per dua level."
Tak perlu menunggu lama, pesanan akan datang. Jika memesan dalam ukuran besar, porsi datang dalam porsi super jumbo. Mangkuknya nyaris menghabiskan seluruh meja. Mabo Men dengan cacahan daging sapi empuk dan potongan kecil tahu sutra amat serasi dipadukan mi ramen keriting yang kenyal. Rasa gurih, manis dan sedikit asin, sungguh sebuah pengalaman baru untuk memanjakan lidah. Tak haran bila satu mangkuk besar ramen akan tandas tak bersisa.
Jika masih memungkinkan, coba lanjutkan memesan Jigoku Ramen. Cukup pesan level kepedasan 5. Itu saja sudah bisa membuat lidah panas. Dapat Anda bayangkan, bagaimana seorang pemecah rekor ramen dengan level kepedasan hingga angka 55 bisa menghabiskan semangkuk penuh ramennya?
Tapi jangan khawatir, segelas air putih dingin akan selalu tersedia di atas meja dan tak akan dibiarkan kosong oleh para karyawan Ramen 38. Bila masih kurang, segelas es serut dengan topping sirup atau satu scoop kacang merah dan susu pun bisa dipesan sebagai penetral rasa pedas.
Menurut Sari, keaslian ramen di Ramen 38 sangat dijaga ketat. "Beberapa bumbu kami impor langsung dari Jepang. Demi menjaga kualitas dan kuantitas, kami membuat mi sendiri."
EDWIN YUSMAN F/ bersambung
KOMENTAR