Denam Biggerman

Kesulitan menemukan busana dengan ukuran XL tak hanya menjadi persoalan klasik bagi kaum wanita saja. Para pria pun ternyata mengalami problem serupa. Termasuk Ade Namnung, komedian yang juga terkenal karena postur tubuh gemuknya. Namun, Ade justru menyikapi kekurangan fisiknya dengan cerdik. Bersama sejumlah kerabatnya, Ade membuka butik yang khusus menjual busana pria dengan ukuran XL yang diberi nama Denam Biggerman (DB).

"DB baru resmi dibuka Juni 2009 lalu. Kebetulan Ade punya akses di beberapa brand lokal yang bisa melayani pemesanan khusus ukuran XL," tutur Dodik Hamster, kerabat Ade yang juga turut mengelola DB.

Kaus, celana pendek, jaket, jins, jas, kemeja batik hingga sepatu berukuran jumbo bisa ditemukan dengan mudah di toko yang berlokasi di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan ini.

"Khusus baju, kemeja dan batik kami sediakan dari ukuran 2XL hingga 5XL. Jaket sampai ukuran 4XL. Sementara untuk jins, kami ada dari ukuran 42-48." Ade pribadi pun khusus meluangkan waktunya untuk berburu barang-barang dari luar kota untuk dijual di tokonya. Kota Bandung menjadi salah satu kota favorit Ade untuk berbelanja.

Uniknya, justru kebanyakan pelanggan DB adalah para wanita yang ingin memberikan hadiah untuk suami atau anak mereka. Produk yang ditawarkan DB pun lebih diterima oleh para anak muda yang kebetulan berukuran tubuh XL. Kaus-kaus bercorak modern khas kaus produksi distro tersedia banyak di DB. "Kami cuma ingin membagi pengetahuan berpakaian saja. Enggak selamanya laki-laki gemuk itu harus berbusana biasa-biasa saja. Sesekali harus berani bereksperimen. Biar lebih modis, dan lebih oke dilihat orang," ungkap Dodik.

Pernah, Dodik kedatangan pelanggan warga negara asing yang juga kesulitan menemukan ukuran baju yang sesuai dengan postur tubuhnya yang XL. Untungnya, di DB, pria tadi menemukan jas yang sesuai. "Padahal, jasnya gede banget, lho. Dan waktu itu cuma satu-satunya yang kami punya. Dia senang, kami pun lebih senang lagi."

Untuk urusan harga, DB pun cukup kompetitif. Harga yang dibandrol berkisar antara Rp 92 ribu (untuk kaus) hingga Rp 210 ribu (untuk jins). Khusus untuk kemeja batik, terkadang harga harus disesuaikan, karena hanya melayani pemesanan khusus, sesuai ukuran tubuh pemesan.

"Rencananya tahun 2010 ini kami akan meluncurkan brand sendiri. Jadi, enggak perlu hunting ke luar kota lagi. Semua desain dan produksi kami kerjakan di Jakarta saja. Harga pun bisa lebih murah kan?" tutup Dodik.

Yetta Angelina

PROMOTED CONTENT