Oleh karena serba impor, diakui Julia, awalnya ia menjual produknya dengan harga tinggi. "Tapi sekarang kami sudah punya 12 cabang di Jakarta. Produknya sudah banyak sehingga ada subsidi silang. Harga jadi bisa ditekan." Kendati namanya roti Jepang, tidak seluruh produknya dilabeli nama berbau Jepang. Namun, roti yang bernama Jepang dan jadi andalan adalah Yokohama Cream Cheese. Roti ini bentuknya mirip muffin. Kulit Yokohama begitu lembut. Ketika dikunyah, roti yang berpadu keju di dalamnya, akan terasa meleleh di mulut.
Dari ribuan pelanggannya, kata Juli, terdapat sejumlah artis yang tergabung dalam MD Entertainment dan perusahaan-perusahaan besar. Keluarga mantan Presiden Soeharto pun gemar belanja di Pinot Bread cabang Menteng.
Kendati mengusung konsep roti Jepang, namun Juli mengambil style Prancis. Sehingga memiliki perpaduan rasa, keindahan sekaligus kesehatan. "Roti Pinot maksimal hanya tahan tiga hari. Semua roti yang kami jajakan di toko sudah terbungkus rapat. Bila ada yang sobek, itu artinya roti reject."
Berlokasi di Jl Panglima Polim IX, toko yang memproduksi roti ini mengambil perpaduan style antara Jepang dan Taiwan, dan dinamai Chubby Bun. Toko mungil ini berdiri sejak September 2009. Pemiliknya Angeline Suryaatmadja mengaku hobi makan roti yang mengenyangkan. Hobi inilah yang mendorongnya belajar membuat roti sampai akhirnya ia memutuskan membuka usaha bakery & pastry bergaya Jepang dan Taiwan dengan sentuhan Eropa. "Karena rotinya besar, kelihatanya chubby banget. Jadi, saya namai Chubby Bun," jelas Angie yang kini mempekerjakan dua bakers.
Kenapa roti Jepang? "Saya tidak bilang bakery saya total Jepang. Bahan bakunya masih lokal, kok. Kalau semua bahannya impor, harga jualnya jadi tinggi. Jadi kami mengambil konsep dan style Jepang saja. Tekstur, filling dan topping juga mengadopsi gaya Jepang. Gaya roti Jepang itu serba clean. Beda dengan Taiwan yang topping-nya lebih melimpah, ramai, dan kadang banyak pakai mayonaise. "
Kenapa tertarik berbisnis roti ala Jepang? "Saya lihat, orang Jakarta sudah jenuh dengan roti ala Taiwan yang ramai dan penuh di topping atau filling-nya. Sementara orang Jakarta sekarang sudah banyak yang beralih ke makanan sehat."
Lalu, siapa pelanggan Chubby Bun? "Teman-teman kantor saya dan beberapa dari perkantoran lain. Juga orang sekitar yang lewat toko ini. Sebelum buka toko, saya, kan, sudah terima pesanan," terang perempuan yang bekerja di Price Water House Coopers.
RINI SULISTYATI
KOMENTAR