Saat ini kondisiku tak berdaya. Untuk bernapas saja, sakit sekali karena paru-paruku kempis satu. Tapi bagaimana pun, aku memaafkan Melati. Sungguh, aku maafkan!
Menurutku, sebenarnya Melati anak yang baik. Dia juga cantik. Hanya saja tingkahnya terkadang terlihat aneh. Misalnya, dia mengenakan softlens yang berbeda atau hanya sebelah saja. Teman-temanku juga bilang, tingkah laku Melati memang aneh.
(Dua karib Tia , Wina dan Marcela, mengungkapkan, andai saja Tia tidak membatalkan rencana makan malam bersama mereka, bisa jadi peristiwa tragis itu tidak terjadi. Kata Wina, Rabu malam itu, mereka bertiga sedianya makan bersama di Tomang. Tetapi, sekitar pukul 17.00, Tia membatalkan rencana itu via telepon. Sementara Wina hanya dikabari Tia lewat SMS di jam yang sama. Alasan pembatalan itu, karena Tia hendak pergi bersama Melati ke Puri Indah.
"Saya terkejut saat ditelepon Jonatan, adik Tia, mengabarkan kakaknya ditusuk Melati. Jo memberitahu sekitar jam 22.00," ujar Wina yang juga tak tahu mengapa Melati nekat menusuk Tia. "Melati memang sering minta pendapat saya perihal Tia, tapi saya tidak tahu kenapa dia ingin tahu banyak perihal Tia.")
Rini Sulistyati
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR