Dititip Di Warnet
Pertemuan Bel dan Jeje 6 Februari silam, bukan kali pertama. Sejak berkenalan di dunia maya tiga tahun lalu, Bel pernah menemui Jeje di Jakarta, akhir Desember 2009. "Enggak tahu kenapa, tanpa diberitahu harus naik kendaraan apa, saya bisa sampai ke tempat Jeje tanpa nyasar. Padahal saya sendirian," kata Bel. Sehari kemudian, Binsar Napitupulu, ayah Bel, melacak keberadaan Bel melalui teman-teman Jeje di FB dan berhasil membawa Bel pulang.
Kali kedua, Jeje yang "menjemput" Bel. Tanggal 6 Februari itu, Jeje yang ditemani Edo (19), menghubungi Bel dan memberitahu bahwa ia berada di Stasiun Gubeng, Surabaya. Bel pun memenuhi permintaan Jeje untuk menemuinya di stasiun. "Jeje mengajak ke Cirebon tapi Edo mengajak ke Jember. Saya enggak mau. Lalu Jeje mengajak ke Jakarta."
Di perjalanan, telepon selular Bel hilang. Sesampainya di Jakarta, Jeje mengajak Bel jalan-jalan ke Monas dan Bundaran HI. Di dalam bajaj, Jeje sempat ingin mencium Bel, tetapi ditolak. Setelah itu, Jeje mengajak Bel ke warnet Ipos.net di Rawamangun. Pukul 15.0, Jeje menitipkan Bel ke Ninda, penjaga warnet tersebut, lalu menghilang.
Selama 4 hari, Bel menginap di kamar kos Ninda dan ikut Ninda bekerja di warnet. Ia mengaku tak berani menghubungi kerabatnya di Jakarta Timur, "Takut dimarahi Papa dan Mama." Hari Kamis, Welang, adik Jeje, memberitahu Bel, Jeje sudah pergi ke Lampung. Setelah mendapat kabar itulah, Bel memutuskan pulang ke rumah kerabatnya di Rawamangun, sementara Jeje belum diketahui batang hidungnya hingga kini.
Sita Dewi
KOMENTAR