Usaha yang bermarkas di salah satu ruangan rumah Wilson di kompleks Reni Jaya, Pamulang ini pengelolaannya diserahkan ke beberapa anak muda, teman-teman Wilson. Ada Denny Johanes Maluw (28) yang bertugas di bagian pemasaran. Juga Nixson Alevander Gaghana (21) yang mengelola para kurir Ada Indonesia. Lantaran basic dari bisnis ini adalah layanan internet, maka ada Ferdy Januarshah (28) diberi tugas mengembangkan Information Technology (IT) -nya.
Tak heran, informasi di website www.adaindonesia.blogspot.com pun dibuat begitu lengkap. Selain layanan pengantaran kue dan tarif untuk wilayah Jabodetabek, juga ada informasi daftar pesanan yang di-update tiap hari. Daftar tersebut pun memuat nama-nama pengusaha kue rumahan pemberi order dan tujuan pengiriman.
Selain klien temporer, Ada Indonesia juga punya klien tetap. Misalnya Kue-Kue Ibu Hasan yang hampir tiap hari rutin memesan 3 tim kurir. "Untuk pelanggan tetap seperti itu, kami memang menempatkan kurir di sana." Tak hanya pelayanan khusus, Ada Indonesia juga memberikan harga khusus untuk pelanggan tetap.
Bisnis yang mulai disetahun lalu itu juga mengandalkan Facebook, email, SMS untuk berkomunikasi dan memberi informasi kepada para kliennya. "Kami memanfaatkan internet lantaran klien kami, kan, rata-rata jualan lewat online,"
Terjang Banjir
Salah satu inti dari bisnis kurir adalah mengandalkan kecepatan dan kepercayaan. Itu diyakini oleh Wilson yang pernah bekerja di sebuah perusahaan kargo internasional. "Makanya kami selalu menekankan para kurir harus datang 30 menit sebelum waktu pengantaran. Biar dia punya waktu cukup untuk menata kue yang akan diantarkan."
Ketepatan waktu juga diutamakan. "Kalau motor ada kerusakan, misalnya ban bocor, langsung kami kirim tim lain. Pokoknya kue tak boleh telat," tambah Denny yang pernah menerjang banjir saat mengantarkan kue ke Tangerang. "Pokoknya, bagaimana caranya kue harus sampai dengan selamat," jelas Denny yang juga berencana mengembangkan usaha ini ke layanan yang lain. "Sekarang masih dalam proses hitung-hitungan bisnis."
Wilson membenarkan pihaknya akan mengembangkan usaha kurir kue. "Basic-nya tetap sama, layanan antar kuliner. Yang pasti kami tak akan buru-buru memulai. Harus dihitung dulu."
Sukrisna
KOMENTAR