Bisnis yang dimulai dengan iseng-iseng ini perlahan diyakini Silvia sebagai salah satu ladangnya dalam mencari uang. Bagaimana tidak, kurang dari setahun saja Silvia sudah punya banyak pelanggan. "Di hari biasa pesanan yang masuk paling hanya 2-3 saja, tapi kalau menjelang hari raya bisa puluhan," ujar Silvia saat ditemui di rumahnya di kawasan Taman Holis Indah, Bandung.
Tadinya, wanita kelahiran Bandung, 12 Juni 1981, ini bekerja sebagai Dokter Umum di Bandung. Namun setelah melahirkan anaknya, Louis (22 bln), ia berhenti bekerja. Barulah ketika usia puteranya menginjak 8 bulan, ia berpikir untuk berjualan puding (November 2008).
"Awalnya saya jualan puding dari bazar ke bazar yang ada di Bandung saja. Itung-itung tes pasar, Iah. Setelah menyesuaikan selera pasar dalam hal rasa dan harga, saya beralih jualan di internet melalui blog www.puddingshop.wordpress.com."
Hal ini dirasa paling pas untuknya, karena selain bisa tetap menjalankan usahanya, Silvia juga bisa fokus mengurus anak dan suaminya. Apalagi, sang suami, Andreas (29), yang berprofesi sebagai Web Designer sangat membantunya memberi masukan dalam menata tampilan blognya itu.
Jenis puding pertama yang Silvia buat adalah pudding cup, yaitu puding dalam kemasan cup berdiameter sekitar 7 cm. Puding seharga Rp 5.000 hingga
Rp 8.500 ini biasa dipesan untuk acara ulang tahun anak. Yang kedua, Bear Puding ukuran sedang seharga
Rp 55 ribu - Rp 75 ribu dan ukuran besar seharga Rp 150 ribu - Rp 225 ribu.
Seiring berjalannya waktu, jenis puding yang ada di pudingshop terus bertambah. Total, sekarang ada sekitar 8 jenis. Beberapa di antaranya adalah Puding Blackforest, Puding Opera, dan Puding Rainbow.
Tampilan semua jenis puding itu pun bisa disesuaikan dengan acara yang diinginkan. Apakah untuk ultah, hari raya, Valentine, atau pernikahan. Nanti tinggal Silvia yang mengkreasikannya sesuai dengan konsep yang diminta.
Silvia juga membuat puding berbentuk tumpeng. Puding ini merupakan paduan dari puding bulat besar dan puding kerucut di atasnya dengan taburan aneka buah segar di sekitarnya. Puding ini biasanya dipesan untuk perayaan satu bulanan anak.
Selain itu, puding juga diantar sendiri menggunakan mobilnya. Jika melalui travel, Silvia takut, puding akan hancur. Gara-gara itulah ia hanya menerima pesanan dari Bandung dan Jakarta saja. "Untuk pemesan dari Bandung, saya membebaskan ongkos kirim. Sedang yang Jakarta, pesanannya harus minimal Rp 1 juta dulu. Memang, sih, jarang ada orang pesan puding dengan nominal segitu. Makanya saya mensiasatinya dengan menggabungkan pesanannya dengan pesanan asal Jakarta lainnya, sehingga ongkos kirimnya pun bisa dibagi rata."
KOMENTAR