Kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/1/2010), terpaksa dihentikan secara mendadak, karena belasan siswanya kesurupan secara bersamaan.
Musfik, salah seorang siswa kelas IV SDN 1 Arjasa, mengatakan, awalnya salah seorang siswa perempuan kelas VI berteriak histeris ketika berlangsung mata pelajaran agama, teriakan itu membuat beberapa siswa lainnya juga berteriak histeris dan pingsan.
"Sebagian besar yang mengalami kesurupan adalah siswa perempuan. Banyak yang berteriak dan marah-marah saat pelajaran agama di salah satu ruang kelas itu, tanpa alasan yang jelas," katanya, Senin.
Siswa lain yang berada di dalam kelas tersebut, lanjut Musfik, ketakutan dan berlarian keluar ruangan sehingga membuat panik siswa lainnya di ruang kelas yang berbeda.
"Banyak siswa yang berhamburan keluar, sehingga kegiatan belajar dihentikan karena banyak guru menangani siswa yang kesurupan," paparnya.
Sementara, salah seorang guru di SDN 1 Arjasa, Badrun mengungkapkan, belasan siswa kelas VI yang mengalami kesurupan ketika sedang mengikuti pelajaran di ruang kelas.
"Kami belum tahu penyebabnya apa, namun sebagian siswa yang mengalami kesurupan dibawa ke ruang kesehatan dan disadarkan lebih dahulu, sebelum mereka dibawa pulang oleh orang tuanya," katanya.
Badrun juga mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar dihentikan lebih awal karena tidak mungkin menyelenggarakan kegiatan belajar dengan situasi seperti itu.
"Semua siswa diperbolehkan pulang lebih awal supaya jumlah siswa yang kesurupan tidak bertambah banyak. Sebagian guru juga menelepon orang tua siswa yang anaknya mengalami kesurupan, agar mereka menjemput anaknya di sekolah," ucapnya.
Badrun berharap, siswa yang mengalami kesurupan bisa sembuh dan kegiatan belajar di sekolah setempat tidak terganggu lagi oleh hal-hal seperti itu.
Ant
KOMENTAR