Bisnis Kuliner Ayam Kodok: Menu Istimewa Di Hari Istimewa (2)

Sayur OrganikJika Retno menerima pesanan hanya sebagai kerja sampingan, lain halnya dengan Ika Kurnia. Ia sengaja mengundurkan diri dari perusahaan telekomunikasi agar bisa membesarkan bisnis kulinernya. "Dulu, saat masih kerja, saya terpaksa sering menolak pesanan kalau pekerjaan kantor sedang banyak. Kalau terus-terusan begitu, bisnis saya tidak bisa besar," terang Ika yang kala itu mengiklankan bisnisnya di blog pribadinya. Di sana, ia memposting semua masakan karyanya. Terutama cake decorating.

Suatu kali di bulan Agustus 2009, cerita Ika, seorang pengusaha katering yang baru saja membaca blog pribadinya, memesan empat ekor ayam kodok. "Katanya, yang biasa bikin ayam kodok sedang tidak masuk, jadi saya diminta membuatkan. Karena pernah kursus, saya sanggupi. Nah, sebelum dikirim ke pemesan, ayam kodok itu saya foto lalu saya posting di blog saya," terang lulusan STT Telkom, Bandung itu.

Ternyata respon di blognya itu (http://ika-kurnia.blogspot.com) lumayan baik. Sejak itulah, ia dikenal sebagai jago pembuat ayam kodok. "Ini bisnis 'tidak sengaja' karena biasanya orang memesan nasi tumpeng atau nasi kotak untuk acara pribadi atau kantor. Katanya, sih, ayam kodok bikinan saya enak."

Pemesan pun tak perlu repot-repot mengambil ayam kodok karena Ika memiliki kurir khusus penghantar makanan. "Mereka tahu persis bagaimana cara mengantar cake decorating, kue-kue, dan masakan. Memang, ongkosnya mahal, tapi dijamin aman. Untuk Bekasi-Jakarta saja, bisa Rp 40 ribu sekali antar. Bila ada kerusakan, mereka yang bertanggung jawab."

Harga ayam kodok buatan Ika berkisar Rp 250 ribu dengan kemasan nampan rotan hingga Rp 450 ribu. "Tergantung mau dikemas seperti apa. Yang biasa saya bikin, sih, ayam kodok dengan saus steak, wortel serta buncis rebus."

Apa istimewanya ayam kodok bikinan Ika? "Warnanya. Badan ayamnya saya olesi madu yang diberi bumbu sehingga warnanya kuning keemasan. Saus dan kaldunya dari bumbu khusus sehingga aman untuk penderita autis serta stroke. Sayurannya juga organik. Memang, saya tidak mengkhususkan organik, karena kadang sulit menemukan sayuran jenis itu."

Henry Ismono, Rini Sulistyati

PROMOTED CONTENT