"Supiyah tak menyangka anaknya mneinggal dengan cara yang tragis. "
Namun rombongan ini pulang karena setelah mengetuk pintu berulang kali, tak ada jawaban. "Tak tahunya, beberapa jam kemudian ia dibunuh. Hal itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter forensik yang mengatakan, pembunuhan dilakukan sekitar pukul 23.00," papar Pramono yang tahu persis, sebelum tersangka pembunuh terungkap, nyaris semua orang menyudutkan dirinya sebagai pelaku. "Pasti mereka berpikir, kami, kan, sedang bermasalah. Jadilah saya yang dituduh." Kini ia merasa lega karena dugaan orang-orang tak terbukti. "Saya sedih sekaligus lega."
Minta Dikawin Dari hasil pemeriksaan polisi terungkap, pembunuhan diawali dengan percekcokan Alfiyani dan Ari. "Korban minta dinikahi tapi tersangka menolak. Merasa kesal, korban marah-marah," jelas Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Ike Edwin.
nova.id
Ketika Kekasih Gelap Gelap Mata 3
"Dengan barang bukti itu, Aridi tak bisa mengelak lagi. "
Tak tahan dengan omelan Alfiyani, Ari yang sehari-hari bekerja di Pelabuhan Tanjung Perak jadi gelap mata. Saat Alfiyani berjalan ke arah dapur, dari arah belakang ia mencengkeram kepala Alfiani kemudian membentur-benturkan ke dinding beberapa kali sampai perempuan itu sempoyongan dan jatuh. "Ketika korban tak sadarkan diri, kepalanya dipukul berkali-kali dengan sebatang kayu, setelah itu tersangka bergegas meninggalkan rumah."
Beruntung saat Ari datang ke rumah korban, ada seorang saksi yang mengetahui sehingga akhirnya kasus perselingkuhan yang sudah berlangsung delapan bulan dan berakhir dengan kematian itu terungkap. (Tamat)
Gandhi Wasono M.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Keistimewaan T-Shirt Timeless Erigo untuk Dukung Gaya Hidup Kaum Muda
KOMENTAR