Laporan itu kemudian ditanggapi pihak RS. Namun saat dikonfrontir, GA menyangkal. "Karena tak ada titik temu, saya lapor ke Polres Bogor dengan ditemani pengacara kami, Memed Adiwinata, SH.
Sejak itu, GA dinonaktifkan," kisah Dian yang sebetulnya siap berdamai jika GA mau minta maaf dan tak mengulangi perbuatannya. "Tapi dia arogan sekali dan malah mensomasi atas tuduhan pencemaran nama baik. Makanya kami sepakat meneruskan kasus ini. Sekarang GA sudah ditetapkan sebagai tersangka dan untuk selanjutnya, saya berharap masalah ini cepat selesai," tegas Dian.
Rasa kesal, jelas tersirat di wajah ibu satu anak ini. Begitu pula yang terkesan dari Budianto, suami Dian. "Mulanya dia enggak cerita. Setelah dua minggu kerja, baru cerita. Saya gerah mendengarnya tapi masih yakin Dian bisa mengatasinya. Saya cuma pesan ke Dian, tampar saja kalau si dokter itu melakukan lagi."
Budi pun kini lega setelah GA ditetapkan sebagai tersangka. "Mudah-mudahan istri saya dan teman-temannya bisa bekerja dengan tenang. Selama ini, pekerjaan Dian sering terganggu. Bayangkan, setiap kali dokter itu masuk ke ruangannya, Dian ke luar. Sampai sekarang Dian masih trauma kalau masuk ruangannya. Bahkan jika melihat mobil Kijang warna hijau (seperti milik GA, Red.) dia ketakutan."
(Bersambung)
Ester Sondang, Hasuna Dailaylatu
KOMENTAR