Ditinggal pergi suami yang bertugas di NAD tak membuat Emmyke berkecil hati. Sebagai istri tentara, ia harus siap menghadapi kondisi ini. Ia pun punya waktu banyak untuk bersilaturahmi pada kerabat dan teman-temannya. Aha...rupanya silarurahmi ke rumah teman lama telah membukakan mata untuk buka usaha bunga potong. Warna-warni bunga potong membangkitkan mimpi Emmyke. Berbekal tanah sepetak Emmyke mewujudkan mimpinya. Dan ternyata semua membuahkan hasil. Bank pun tak segan-segan mengucurkan dananya untuk memperbesar usaha ini. Namun ia tetap tidak mau meninggalkan predikatnya sebagai wanita karier. Baginya, menjadi wanita karier tak sekadar mencari rezeki, tapi juga sebagai ajang aktualisasi diri.
KOMENTAR