Berkah Dari Sultan
Di Yogyakarta juga ada toko barang bekas, namanya Toko Barkas di Jalan Gejayan. Di sana banyak juga yang titip jual, termasuk para mahasiswa yang sudah lulus kuliah. "Biasanya kalau kuliahnya sudah selesai, para mahasiswa datang sendiri menitipkan harta bendanya. Daripada dibawa pulang ke daerah asal, kan, repot. Mending dijual. Kalau dijual teman sendiri, kan, jatuhnya murah," jelas Tiwi, supervisor Toko Barkas.
Bahkan, Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas juga titip barang di barkas, antara lain jas, kemeja batik, sepatu, tas, dan kebaya. "Awalnya, saya ditelepon asisten Pak Sultan. Katanya beliau ingin ketemu dengan saya dan Erwin, partner usaha saya di Barkas. Lalu saya datang ke kantor Gubernuran," kata Jimmy Simarmata, pemilik Toko Barkas.
Dua hari berikutnya, Sultan dan permaisuri benar-benar mengirimkan sejumlah barang ke Toko Barkas. "Langsung saya pasang iklan di harian tertua di Yogya. Saya bilang, siapa pun bisa mendapatkan barang pribadi Sultan hanya di Barkas. Eh, saya malah banyak terima telepon bernada marah dari warga Yogya. Mereka mengumpat dan mengatai saya gila karena membawa-bawa nama besar Sultan untuk menjual barang bekas."
Henry Ismono, Rini Sulistyati
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR