Sungguh unik melihat lukisan di stoples, gelas, botol, dan berbagai medium dari kaca karya Dr. Retty Soeryo Sudibyo, MARS (60). Lukisannya begitu indah dengan warna-warni menarik. "Dari dulu saya memang suka melukis," kisah Retty yang memberi nama usahanya Tangan Peri.
Benda seni hasil kreasinya itu semakin banyak diminati. Terlebih menjelang hari-hari besar seperti Lebaran dan Natal. "Bahkan sudah ada yang pesan untuk Natal nanti."
Selain indah, Retty tak melupakan fungsi benda itu sendiri. "Misalnya stoples. Selain cantik sebagai hiasan, juga untuk wadah kue kering," kata Retty yang juga melukis di baju. "Kesannya personal karena memang saya buat sesuai keinginan pelanggan."
Gaet Kaum Muda
Retty bertutur, baru tiga tahun belakangan ia berkreasi di bidang glass painting, meski sudah lama melukis. Dulu, mantan direktur sebuah rumah sakit di Jakarta ini melukis di kanvas. "Cuma untuk hobi dan kadang ikut pameran."
Corak lukisan kacanya begitu beragam. "Salah satu favorit konsumen adalah corak bunga," ungkap Retty yang juga melukis gaya abstrak dan corak dekoratif. Warna-warninya pun rupawan. "Memang di situ ciri khasnya supaya konsumen punya lebih banyak pilihan."
Khusus untuk melukis di atas baju dari kain sutera, Retty dibantu saudaranya. "Saya lebih banyak membuat desain. Sedangkan untuk lukis kaca, saya belum punya pegawai. Kadang-kadang saja anak saya, Adra Gesza (23), membantu," tutur istri KH Soeryo Soedibyo Mangkoediningrat ini.
Saat berbincang khusus dengan tabloidnova.com, Retty enggan mengungkap omzet usahanya. Yang pasti, harga stoples hias berkisar Rp 100 ribu - Rp 500 ribu, tempat lilin Rp 40 ribu - Rp 500 ribu, dan baju dari Rp 300 ribu ke atas.
Henry Ismono, Gandhi Wasono M.
KOMENTAR