Tiga hari kemudian, saat sedang merayakan ulang tahun, Seto mendapat telepon dari polisi. "Katanya, Imanuel dan Rafael melarikan diri dari rumah tapi berhasil diselamatkan masyarakat dan dibawa ke Polres Jakarta Barat. Esoknya, Martina datang ke polres, melaporkan kehilangan kedua anaknya."
Akan halnya Martina, kata Seto, menjadi pihak terlapor karena ada salah satu anggota Komnas PA yang sudah lebih dulu melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan Martina terhadap kedua anaknya. Di pihak lain, Martina melaporkan Seto dan Roostien ke polisi atas tuduhan menculik Imanuel dan Rafael.
"Saya mencoba sabar dan tenang. Kami sudah membantu mediasi agar ibunya bisa bertemu anak-anaknya, malah dilaporkan. Anak-anak lari sendiri, kok. Biar saja masyarakat yang menilai," tutur Seto.
Ia mengaku terpaksa balik melaporkan Martina ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik karena saran berbagai pihak. "Agar masyarakat tidak salah persepsi soal Komnas PA," kata Seto yang mengaku mendapat banyak dukungan.
Soal perkara Imanuel-Rafael sendiri, tambahnya, "Sebenarnya hanya masalah perebutan anak antara orang tua, tapi lalu anak yang jadi korban. Sebaiknya mereka duduk bersama menyelesaikan masalah sehingga kedua anak mereka tidak mengalami beban psikis berkepanjangan."
Hasuna Daylailatu
KOMENTAR