Ini Penyebab Duet Shakira dan Rihanna Diprotes Keras

Baru-baru ini, penyanyi asal Kolombia, Shakira, menghebohkan dunia musik setelah melumncurkan single terbarunya yang berjudul Can't Remember to Forget You. Sebenarnya, tidak ada yang aneh dari lagu ini. Yang membuat unik adalah, karena Shakira memutuskan untuk membawakan lagu ini berduet dengan penyanyi RnB, Rihanna. Seketika, setelah single ini dirilis, penggemar Shakira dan Rihanna pun bersorak.

Tapi kejadian bertolak belakang terjadi saat video klip lagu ini diunggah ke dunia maya untuk pertama kali lewat situs video youtube. Banyak yang bereaksi keras dengan video Shakira dan Rihanna yang dianggap terlalu vulgar, bahkan seperti memicu kampanye cinta sesama jenis. Salah satu yang protes keras adalah seorang politisi asal Kolombia, negeri asal Shakira yang bernama Marco Fidel Ramirez.

"Aku melihat video itu mengandung banyak gambar-gambar yang tidak berguna untuk perkembangan mental dan emosional anak muda. Bahkan aku menganggapnya sangat tidak bermoral," ungkap Marco kepada stasiun televisi CNN Spanyol baru-baru ini. "Kurasa pesan yang ingin disampaikan Shakira kepada banyak anak-anak muda adalah pesan yang hanya menjual gaya hidup dan orientasi yang salah, yang menurut pendapatku tidak mewakili jati diri bangsa Kolombia," tambah Marco lagi berapi-berapi.

Tak cukup sampai di situ, Marco pun lantas memanfaatkan akun twitternya untuk terus menyerang Shakira dan Rihanna dengan segala tuduhuan negatif. "Video Shakira adalah kasus memalukan untuk  kaum lesbian dan menunjukkan moral jeblok," ungkap Marco. Shakira sendiri tidak mau ambil pusing dengan opini Marco yang dinilainya tak masuk akal. Lewat akun facebooknya, Shakira menjawab tudingan Marco tersebut. "Bukan salahku kalau aku dan Rihanna sangat seksi. Terima saja itu," tulisnya tegas.

Yetta/Tabloidnova.com

PROMOTED CONTENT