Di hari itu, Paul dan Roger memang hadir di sebuah acara amal yang bertajuk Reach Out Worldwide. Bahkan keduanya masih tertangkap kamera berpose di sisi mobil Porsche Carrera GT 2005 yang kemudian akan menghatarkan mereka menemui ajalnya masing-masing. Melihat kenyataan buruk yang menimpa kedua sahabatnya, Bill mengaku tak habis pikir. "Jalan yang mereka lalui cukup baik dan tidak ada gundukan. Jalannya pun lebar," ujar Bill.
"Roger adalah pengemudi yang baik. Semua yang hadir di acara kemarin sangat mencintai mobil dan semua adalah pengemudi terlatih. Aneh sekali mengapa sebuah mobil tiba-tiba bisa meledak begitu saja, kalau memang itu yang terjadi. Aku tidak bisa mengerti. Apalagi mesin mobil ada di bagian belakang. Sema terasa sangat aneh," ungkap Bill lagi.
Tapi Bill bersyukur, sebelum meninggalkan lokasi acara dan meregang nyawa di kecelakaan tersebut, hari itu Paul terlihat sangat bahagia. Bahkan ia tak bisa melepaskan senyuman dari wajah tampannya. Paul, seperti di banyak kegiatannya yang lain, memang sangat senang terlibat di acara amal. Ini juga bukan kali pertama Paul menghabiskan waktu mengumpulkan dana untuk amal.
"Aku bersama Paul sekitar 2-3 jam sebelum kematiannya. Kami bicara soal mobil dan dia sangat bahagia melihat semua teman-temannya berkumpul untuk melihat-lihat dan membicarakan tentang mobil. Kalau pun dia meninggal dunia, ajal menjemputnya saat ia melakukan kegiatan yang paling dicintainya, yaitu mengendarai mobil," ujar Bill.
Selamat jalan, Paul...
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR