Ternyata, mereka memiliki metode sendiri untuk bisa mengirek keterangan dari seseorang. Salah satunya dengan menggunakan lagu tertentu.
Tentu saja, bukan sembarang lagu yang diputar saat pihak militer atau kepolisian ingin menginterogasi atau memgintimidasi seseorang. Lagu tersebut memang bisa berasal dari genre manapun,. Dari lagu anak-anak sampai lagu rock! Tak jelas apakah korelasi antara setiap lagu dengan proses interogasi dan intimidasi. Tapi nampaknya metode pemilihan lagu ini cukup berhasil dijalankan selama ini.
Berikut daftar lima lagu yang dirangkum tabloidnova.com dan biasa diputar saat menginterogasi dan mengintimidasi:
I Love You (Barney the Dinosaur)
Mungkin jika Anda memiliki anak kecil, tentu saja lagu ini sangat familiar di telinga. Tapi siapa menyangka jika lagu ini adalah lagu yang paling sering diputar para penyidik kepolisian Amerika Serikat. Bahkan seorang objek interogasi pernah mengaku ia pernah mendegar lagu ini selama 45 menit tanpa henti.
Panama (Van Hallen)
Di bulan Desember 1989, lagu ini pernah diperdengarkan secara terus menerus di kedutaan besar Vatican di Panama. Saat itu, tujuan utamanya adalah menuntut kedutaan besar Vatican untuk menyerahkan sosok diktator asal Panama bernama Manuel Noriega ke pihak AS. Saat itu, Manuel tengah mencari suaka ke kedutaan Vatican. Entah karena lagu milik grup band Van Hallen ini atau bukan, akhirnya pihak kedutaan besar Vatican angkat tangan dan menyerahkan Manuel ke pihak AS.
The Real Slim Shady (Eminem)
Ratusan kali, seorang tahanan bernama Benyam Mohammad mengaku sudah mendengar salah satu lirik dalam lagu ini yang berkata, "May I have your attention, please?". Saat itu, Benyam tengah ditahan di penjara rahasia AS di Kabul. Menurut pengakuan Benyam setelah bebas, ia wajib mendengarkan lagu itu selama 20 hari berturut-turut. Sambil lagu tersebut diputar, para napi dibiarkan saling merampas makanan dan minuman. Menurut Benyam, saat itu banyak tahanan yang sampai kehilangan logikanya karena efek lagu ini.
Born in the USA (Bruce Springsteen)
Lagu ini, menurut pengakuan banyak eks tahanan di Guantanamo menjadi lagu yang membangunkan mereka setiap pagi. Pilihan yang unik mengingat lirik-lirik di lagu ini justru menyudutkan pemerintah AS.
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR