"Dia hebat. Nenek dan ibunya meninggal karena kanker payudara," kata Terry saat berbincang dengan Tabloidnova.com.
Dalam tulisan berjudul 'My Medical Choice' itu, Jolie mengaku dirinya 87 persen berisiko terkena kanker payudara karena memiliki gen yang disebut BRCA1 yang ia 'warisi' dari ibundanya. Sebagai sesama wanita, Terry mendukung penuh keputusan yang dilakukan Angie, mengingat sudah ada contoh nyata di depan matanya.
"Ada baiknya juga melewati itu dulu (melihat keluarga mengidap kanker payudara) untuk sadar melakukan itu. Kalau kita punya bibit harus diperiksa," kata Terry kepada tabloidnova.com.
Terry sadar betul di Indonesia pengangkatan dua payudara pada orang yang belum divonis menderita kanker payudara adalah hal yang tak lazim. Apalagi, perkembangan medis di dalam negeri belum sebaik di negara barat.
"Orang di luar sana memang sudah sadar dan medisnya sudah maju banget. Jadi mereka sudah memberikan pilihan untuk itu. Sebenarnya itu enggak perlu takut enggak punya (payudara) lagi. Kan bisa diganti dan dibuat segala macam, jadi sudah canggih," ucap Terry.
Okki/Tabloidnova.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR